Suara.com - Atlet panjang tebing Indonesia, Rahmad Adi Mulyono mengaku bahwa ia sangat kecewa tidak bisa lolos ke perempatfinal Olimpiade Paris 2024.
Rahmad Adi gagal di panjat tebing nomor speed yang berlangsung di Le Bourget Climbing Venue, Prancis.
Atlet asal Surabaya, Jawa Timur ini saat bertanding mengaku terlalu berapi-api sehingga melakukan false start di percobaan kedua.
Pada babak eliminasi itu, Rahmad Adi dikalahkan oleh atlet Indonesia lainnya, Veddriq Leonardo.
Baca Juga: Anthony Ammirati: Alat Vitalku Gagalkan Medaliku, Berujung Tawaran dari Situs Dewasa
"Ya kecewa, tadi saya terlalu menggebu-gebu, kalau tidak false start harusnya bisa (memperbaiki catatan waktu). Tetapi namanya speed, kalau tidak terpeleset ya false start," kata Rahmad Adi.
Veddriq Leonardo dan Rahmad Adi Mulyono berjibaku di nomor speed Olimpiade Paris 2024 cabang olahraga panjat tebing, Selasa (6/8) malam WIB.
Keduanya saling bertemu pada babak kualifikasi penyisihan eliminasi menuju perempat final.
Pada penyisihan unggulan, Veddriq Leonardo mengalahkan wakil tuan rumah Prancis, yaitu Mawem Bassa. Dalam dua percobaan, Veddriq mencatatkan waktu 4,92 detik dan 4,79 detik, sehingga menempati posisi pertama untuk laga penyisihan eliminasi.
Catatan waktu 4,79 detik itu bahkan sempat membuat pria asal Pontianak yang berumur 27 tahun itu menyamai rekor dunia yang pernah dibuat oleh atlet Amerika Serikat (AS) Samuel Watson pada April 2024.
Sementara, Rahmad kurang beruntung saat melakukan percobaan kedua dalam penyisihan unggulan.
Pria asal Surabaya itu melakukan false start (FS) saat melawan wakil dari Afrika Selatan, Joshua Bruyns, sehingga tidak bisa memperbaiki catatan waktu 5,07 detik pada percobaan pertama.
Hasil raihan waktu itu, membuat Rahmad berada di posisi buncit atau ke-14 dan terpaksa harus melawan Veddriq pada penyisihan eliminasi.
Pada fase eliminasi untuk mendapatkan tujuh atlet ke perempat final, Veddriq mengalahkan Adi Mulyono dengan catatan waktu 4,98 detik berbanding 5,13 detik.
Adi Mulyono yang mengumpulkan catatan waktu personal best 5,07 detik, gagal mendapatkan tiket satu tempat di babak perempat final bagi pencetak waktu terbaik di antara yang kalah dalam eliminasi.
Sebab, atlet Iran, Reza Alipour, berhasil meraih 5,06 detik, sehingga berhak atas satu tiket tersebut.
Pada perempat final kategori putra nomor speed, Veddriq akan kembali menghadapi Mawem Bassa pada Kamis (8/8) mendatang. [Antara]