Suara.com - Rahmad Adi Mulyono dan Veddriq Leonardo, dua atlet panjat tebing kebanggaan Indonesia, berhasil mencuri perhatian dunia dalam babak kualifikasi nomor speed Olimpiade Paris 2024.
Sayangnya, Rahmad harus rela tersingkir dari kompetisi. Waktu seeding-nya, yakni 5.06 detik, kalah bersaing dengan Reza Alipour dari Iran yang juga mencatatkan waktu yang sama.
Berbeda dengan Rahmad, Veddriq justru semakin bersinar. Pemuda berusia 27 tahun ini berhasil memecahkan rekor dunia dengan catatan waktu 4.79 detik di jalur A.
Performa impresif Veddriq berlanjut di babak eliminasi, di mana ia berhasil lolos ke perempat final.

Jalannya pertandingan
Pertandingan diselenggarakan di Le Bourget Climbing Venue, Selasa malam WIB.
Rahmad tampil lebih dulu melawan wakil dari Afrika Selatan, yaitu Joshua Bruyns.
Sementara Veddriq melawan wakil dari tuan rumah Prancis dan berhasil memecahkan rekor Olimpiade.
Pria asal Surabaya itu beraksi di urutan kedua lewat jalur B, sedangkan lawannya di jalur A.
Hasilnya, Rahmad mampu tampil lebih cepat dengan waktu 5,07 detik sementara saingannya membukukan waktu 6,18 detik.
Perwakilan Indonesia lainnya, Veddriq Leonardo juga tampil dengan urutan kelima.
Dia menjajal jalur B dan melawan Bassa Mawem, yang memanjat di jalur A.
Saat beraksi, Veddriq melesat cepat dan mencatatkan waktu 4,92 detik. Sedangkan lawannya, meraih waktu 5,182 detik.
Kemudian, pada percobaan kedua, Rahmad gagal tampil lebih baik, karena dia dinilai melakukan false start (FS) saat akan menjajal jalur A.
Kondisi berbeda justru ditampilkan rekannya, Veddriq, yang tampil trengginas di percobaan kedua.