Geliat Industri E-Sport: Kejurnas Free Fire 2024 di Bandung Pecahkan Rekor

Galih Prasetyo Suara.Com
Selasa, 30 Juli 2024 | 13:54 WIB
Geliat Industri E-Sport: Kejurnas Free Fire 2024 di Bandung Pecahkan Rekor
Geliat Industri E-Sport: Kejurnas FFWS 2024 Pecahkan Rekor [Dok FFWS]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kejuaraan nasional E-sport Free Fire dengan tema Free Fire World Series (FFWS) Indonesia 2024 Fall diadakan di Kota Bandung, kegiatan ini mendapatkan apresiasi dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI Sandiaga Salahuddin Uno.

Pada kejurnas Free Fire World Series (FFWS) Indonesia 2024 Fall yang berlangsung di Gedung Sasana Budaya Ganesha, Jalan Tamansari, Kota Bandung pada 27-28 Juli 2024 ini, tim Bigetron Delta dengan lambang robot merah ini akhirnya berhasil menjadi juara.

Tim tersebut nantinya akan mewakili Indonesia bertanding di Asia Tenggara. Selanjutnya jika menang di Asia Tenggara tim yang mewakili Indonesia juga bisa bertanding di level dunia, untuk level dunia kejuaraan e-sport jenis 'mobile battle royale' ini akan berlangsung di Brazil.

"Kami ucapkan selamat untuk Garena atas penyelenggaraan Grand Final FFWS ID 2024 Fall. Saya juga ucapkan selamat kepada tim yang sudah berlaga di babak kualifikasi dan tim yang menembus di babak final hari ini," kata Sandiaga.

Lebih lanjut Sandiaga juga mengatakan, babak kualifikasi dari kejuaraan e-sport ini sangat luar biasa. Pasalnya, berhasil mendapatkan rekor baru sebagai kompetisi e-sport secara hybrid dengan peserta terbanyak di 90 kota.

Pada kejuaraan ini, sedikitnya 270 ribu tim yang masing-masing terdiri dari minimal empat orang bertanding untuk menjadi nomor satu. Sehingga dengan jumlah peserta sebanyak itu, maka masuk ke MURI.

"Saya mendukung Free Fire terus berkolaborasi dengan pemerintah. Hal ini juga untuk memastikan ekosistem industri game semakin sehat, maju dan memberdayakan industri lokal," ucapnya.

Pada babak final terdapat 12 tim yang berlaga. Sedangkan hadiah yang diperebutkan adalah senilai Rp 700 juta dan satu tiket untuk mewakili Indonesia di Asia Tenggara.

Selain itu, ada beberapa tim yang sebelumnya pemainnya bukan pemain profesional. Namun karena 'skill' permainan yang mumpuni mereka bisa masuk ke kejuaraan final dalam even tersebut, termasuk di antaranya anak-anak asal Bandung.

Baca Juga: Taksiran Gaji Saddil Ramdani jika Gabung Persib Bandung

Country Head Garena Indonesia Hans Saleh, mengatakan bahwa secara konsisten, Garena telah menempatkan nilai inklusivitas dan keberagaman sebagai prioritas utama dalam menyelenggarakan turnamen E-sport di Indonesia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI