Suara.com - Upacara pembukaan Olimpiade 2024 Paris berlangsung megah dengan tema yang unik dan inovatif pada Sabtu (27/7/2024) dini hari WIB.
Dengan mengusung konsep yang mendobrak batasan, acara ini menyajikan genre dan pertunjukan yang belum pernah ada sebelumnya dalam sejarah Olimpiade.
Berikut adalah lima momen berkesan yang mewarnai upacara pembukaan tersebut seperti dikutip dari AFP.
1. Hujan Tak Terduga di Tengah Kemeriahan
Baca Juga: Bulutangkis Olimpiade Mulai Besok, Ini Dia Jadwal Tanding Wakil Indonesia!
Cuaca menjadi salah satu faktor yang tidak dapat diprediksi, dan hal ini terbukti saat hujan deras tiba-tiba mengguyur Paris di tengah upacara pembukaan.
Thomas Jolly, sutradara teater terkemuka Prancis, yang bertanggung jawab atas koreografi upacara, harus menghadapi situasi tak terduga ini.
Meskipun prakiraan cuaca sebelumnya menunjukkan cuaca cerah, para atlet yang berparade di Sungai Seine dengan perahu tetap berusaha menyesuaikan diri dengan kondisi tersebut.
Pianis klasik Alexandre Kantorow, yang tampil di jembatan Paris tanpa penutup, menjadi simbol ketangguhan dan adaptasi, meskipun instrumennya tidak terlindungi dari hujan.
2. Comeback Celine Dion yang Memukau
Baca Juga: Iri Lihat Jepang Bersinar di Olimpiade, Media Korea Sebut-sebut Nama Shin Tae-yong
Momen puncak upacara pembukaan diramaikan oleh penampilan spektakuler Celine Dion dari Menara Eiffel.
Penyanyi asal Kanada ini, yang tengah berjuang melawan penyakit langka, membawakan lagu "Hymn to Love" karya Edith Piaf dengan penuh emosi.
Penampilan Dion ini sangat dinanti-nantikan, mengingat kondisinya yang sempat membuatnya absen dari panggung.
Kuali Olimpiade dinyalakan oleh atlet lari terkenal Prancis Marie-Jose Perec dan judoka peraih medali emas tiga kali Teddy Riner, yang membawa obor Olimpiade ke langit Paris dengan balon.
3. Sentuhan Modern pada Karya Klasik Prancis
Salah satu momen menarik lainnya adalah pertunjukan tarian cancan oleh sekitar 80 seniman kabaret Moulin Rouge.
Dengan kostum berwarna merah jambu yang dirancang khusus, mereka membawakan tarian ikonik ini dengan iringan musik klasik yang telah diberi sentuhan elektronik.
Hal ini menunjukkan usaha untuk menyajikan budaya klasik Prancis dengan nuansa modern. Parade tim nasional yang berlangsung di sepanjang Sungai Seine diiringi oleh pemain akordeon, memberikan kesan otentik dan khas Prancis.
4. Pesan Kuat Melawan Diskriminasi
Aya Nakamura, penyanyi Prancis berdarah Mali, memberikan pesan kuat melawan diskriminasi dalam penampilannya di upacara pembukaan.
Meskipun sempat menghadapi kritik rasis dan reaksi negatif di media sosial, Nakamura tampil memukau dengan membawakan medley lagu-lagu hitsnya dan karya Charles Aznavour.
Dukungan dari Presiden Emmanuel Macron menunjukkan komitmen Prancis dalam menghargai keberagaman.
Dalam acara ini, muncul juga patung-patung pejuang emansipasi wanita Prancis di Sungai Seine, sebagai simbol perjuangan mereka.
5. Keberagaman Musik yang Menggugah
Upacara pembukaan Olimpiade Paris 2024 menampilkan keberagaman musik yang luar biasa. Dari musik klasik, opera, pop, hingga elektro, semuanya ditampilkan dengan apik.
Penampilan Lady Gaga membawa nuansa musik klasik Prancis ke hadapan penonton dunia, sementara rapper Prancis Rim'K menambahkan unsur kontemporer dalam pertunjukan.
Namun, momen yang paling menghebohkan adalah penampilan band metal Gojira, yang menjadi band metal pertama yang tampil di upacara pembukaan Olimpiade, menciptakan suasana revolusioner di Conciergerie, sebuah bangunan bersejarah dari masa Revolusi Prancis.