Suara.com - NPC Indonesia menerjunkan atlet panahan terbaiknya di ajang Para Archery World Ranking Tournament 2024 Nove Mesto Nad Metuji, pada 22 hingga 30 Juni 2024. Ajang ini masuk pada kategori Para Archery European Cup 2nd Leg.
Dalam kejuaraan di Ceko ini, Indonesia cukup berbangga karena pulang dengan raihan dua medali emas. Diraih dari kelas recurve individu dan double putra.
Emas pertama diraih oleh pasangan Kholidin dan Setiwan dari kelas recurve men open doubles. Keduanya jadi yang yang terbaik di atas Jun Gan/Lixue Zhou dari China dan Sahil/Harvinder Singh dari India yang harus puas finish di posisi kedua dan ketiga di kelas ini.
Sementara di kelas recurve men open, Kholidin jadi yang terbaik dan berhak atas medali emas. Dia unggul atas Guillaume Toucoullet (Prancis) dan Harvinder Singh (India) yang harus legawa meraih perak dan perunggu di kejuaraan ini. Keduanya finish di posisi kedua dan ketiga di kelas ini.
Baca Juga: NPC Indonesia Targetkan Rebut 19 Emas di APG 2023 Hangzhou China
Kholidin mengakui sangat bangga dan terharu dengan pencapaiannya dan tim di ajang ini.
"Alhamdulilah Indonesia dapat merebut medali emas, Masya Allah luar biasa kita baru pertama kali dalam event sebesar ini dapat medali emas. Terimakasih untuk teman - teman semua dan masyarakat Indonesia, khususnya NPC Indonesia dan pemerintah Indonesia. Terimakasih sebanyak - banyaknya," kata dia, Senin (1/7/2024).
Setiwan juga mengakui bangga dengan catatan luar biasa ini.
"Sejarah baru terukir. Divisi double’s recurve men bisa sampai ke final dan dimudahkan mendapat medali emas di Nove Mesto-World Ranking Archery Europian Cup," ungkapnya.
Setiawan mengakui bahwa persaingan di kejuaraan ini benar-benar sangat ketat. Mengingat banyak pemanah besar dunia yang bersaing di kejuaraan ini. Mulai dari Cina, India, Iran, Italia, Ukraina, Amerika, Georgia, Polandia, Slovenia, Slovakia, dan tentu saja dari wakil tuan rumah Ceko.
Baca Juga: Indonesia Rebut Medali Perunggu Panahan Recurve Beregu Putra Asian Games 2022
"Alhamdulillah bersyukur kepada Allah, dapat meraih kemenangan di event world para archery ranking di nomer double recuve men open dan individu recurve men. Saya sangat senang meraih medali emas ini, karna secara statistik Cina lebih diunggulkan karna berada di peringkat 1 double recurve. Yang pastinya selalu memanjatkan puji syukur selalu kepada Allah, dan terimakasih kepada ibu yang selalu mendoakan dan NPC Indonesia yg sudah memberi wadah dan fasilitas atas prestasi yang sudah kami raih,"jelas Setiawan.
Pelatih tim Para Archery Indonesia Idya Putra Harjianto mengaku, ikut bangga dengan pencapaian fantastik pemanah Indonesia di Ceko ini. Dia mengakui hasil ini di luar ekspektasinya.
"Selama ini nomor double’s recurve men Indonesia hanya mampu sampai delapan besar. Sebelumnya sangat sulit untuk bisa bersaing dengan Iran dan China. Nyatanya Iran bisa kami kalahkan di semifinal, dan China kami kalahkan di final. Ini adalah modal mental untuk kami menatap multievent Paralimpiade Paris mendatang," ucap Pelatih tim Para Archery Indonesia Idya Putra Harjianto.
Sampai saat ini Indonesia telah meloloskan 28 atlet ke Paralimpiade Paris, lima diantaranya dari cabang olahraga Para Panahan.