Suara.com - Ronde pertama ajang Scooter Prix 2024 sukses digelar di Sentul International Karting Circuit, Bogor, Jawa Barat pada Sabtu-Minggu 29-30 Juni 2024. Event balap vespa ronde pertama ini diikuti oleh 250 peserta yang berasal dari dalam negeri dan luar negeri seperti Thailand.
Masing-masing dari mereka memberikan penampilan yang terbaik untuk bisa meraih podium. Hal ini membuktikan bahwa antusiasme masyarakat untuk mengikuti ajang kejuaraan balapan vespa masih begitu besar, meski telah lama hiatus.
"Scooter Prix yang pertama mulai tahun 2014 dan sempat hiatus. Kemudian diselenggarakan kembali tahun 2017 kemudian hiatus lagi, dan baru 2023 kita bikin lagi dan sekarang baru mulai lagi," tutur Project Director Scooter Prix, Priambodo Soesetyo.
Priambodo Soesetyo menjelaskan, Scooter Prix 2024 dihelat dalam empat putaran kompetisi yang akan diselenggarakan pada Agustus untuk ronde ke-2, September untuk ronde ke-3 dan November untuk ronde ke-4. Rencananya putaran berikutnya akan digelar di lokasi yang sama dengan mempertimbangkan sirkuit lainnya di Indonesia.
Baca Juga: Tak Disangka, Ria Ricis dan Epy Kusnandar Ternyata Sefrekuensi dalam Pilihan Motor
Ada dua kelas berbeda yang diperebutkan yaitu kelas utama dan reguler. Di kelas utama, terdapat tiga kategori yang diperebutkan yakni, Vespa 2TAK Tune Up Open, Vespa 4TAK 220cc Open, dan Vespa 2TAK Small Frame FFA Open.
Sedangkan di kelas balap terdapat sembilan kategori yang diperebutkan yakni, Vespa 2TAK Standard Open, Vespa 2TAK Standard Pemula, Vespa 2TAK Tune-Up Pemula, Vespa 2TAK Small Frame Tune-Up Open, Vespa 4TAK 160cc Open, Vespa 4TAK FFA Open, Vespa 4TAK 220cc Pemula, Vespa 2TAK FFA Large Frame Open, dan Vespa ZIP 135cc Pemula.
Setiap kelas memiliki hadiah masing-masing, yang jika ditotal, hadiahnya mencapai Rp400 juta.
Lebih jauh dia menjelaskan, komunitas vespa di Indonesia adalah yang terbesar di dunia dan sangat solid. Event ini diselenggarakan untuk memberikan wadah kreatifitas kepada komunitas vespa yang gemar memacu kendaraan dalam kecepatan tinggi. Sebab, vespa memiliki karakteristik yang beda dengan motor pada umumnya. Sehingga, mereka dituntut untuk lebih kreatif dalam memacu vespanya untuk bisa naik podium.
"Harapannya semoga (event ini-red) akan berkembang ke negara-negara lain," pungkasnya. (Tantri Amela Iskandar)
Baca Juga: Vespa Primavera dan Vespa Sprint 2024 Mendarat di Indonesia