MUI Haramkan, Tiket Nonton UFC di Arab Saudi Bernilai Fantastis

Galih Prasetyo Suara.Com
Selasa, 25 Juni 2024 | 09:16 WIB
MUI Haramkan, Tiket Nonton UFC di Arab Saudi Bernilai Fantastis
Sabuk UFC. [AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Arab Saudi akhir pekan lalu untuk kali pertama dalam sejarah mereka menggelar pertarungan Ultimate Fighting Championship atau UFC. Sejumlah pertandingan digelar di Kingdom Arena, Riyadh, Arab Saudi.

Gagasan untuk menggelar UFC Fight Night tak lepas dari bos UFC Dana White dan Turki bin Abdul Al Shaikh, bos otoritas hiburan negara Saudi.

Sosok Turki bukan orang sembarangan di negara Saudi. Selain sebagai bos otoritas hiburan di negara Islam itu, Turki juga penasihat Saudi di Istana Kerajaan dengan pangkat Menteri.

Ia merupakan sosok di belakang layar masuknya investasi besar-besaran negara-negara Barat lewat olahraga di Arab Saudi. Sebelum perhelatan UFC Fight Night di akhir pekan lalu, negara ini pada Maret 2018 menjalin kontrak 10 tahun dengan WWE Smackdown.

Baca Juga: Tontonan Diharamkan MUI, Ini Sejarah dan Pengertian Tarung UFC

Kontrak ekslusif itu seperti dikutip dari ESPN bernilai fantastis. Pihak WWE dan otoritas hiburan Saudi menjalin kontrak senilai 50 juta dollar per tahun.

Pada 27 April 2018, untuk kali pertama di Arab Saudi dihelat Royal Rumble WWE. Saat itu terdapat 50 petarung WWE yang ikut hadir di event tersebut.

Geliat Arab Saudi untuk menjadi bagian bisnis olahraga internasional makin tak terbendung. Pada 31 OKtober 2019 untuk kali pertama dihelat pertandingan gulat wanita.

Saat itu sejumlah petarung wanita ikut ambil bagian diantaranya Natalya dan Lacey Evans. Para pegulat wanita Smackdown itu diwajibkan mengenakan pakaian tertutup selama pertandingan.

Setelah sukses menggelar sejumlah pertandingan gulat smackdown hingga tinju kelas dunia, Arab Saudi akhirnya mampu menggelar pertandingan UFC di Riyadh.

Baca Juga: Diharamkan MUI, Arab Saudi Panen Cuan di UFC: 8 Fakta Menarik UFC Fight Night

Pihak penyelenggara dan tuan rumah Arab Saudi mematok harga tiket yang cukup fantastis di UFC Fight Night. Untuk tiket paling murah dibandrol dengan harga 100 riyal atau setara Rp437 ribu dan paling mahal senilai 3000 riyal atau Rp13 juta.

Sementara dikutip dari Essentiallysports.com, perhelatan UFC Arab Saudi menjadi pundi-pundi uang bagi para petarung.

Petarung Whittaker diperkirakan menghasilkan setidaknya $250.000 untuk tampil di kartu Fight Night.

Dikutip dari MMA Salaries, ia menerima $300.000 sebagai gaji pokok dan $16.000 sebagai sponsor untuk pertarungan UFC 290. Sementara itu, bayarannya mencapai hampir $400.000, termasuk bonus karena memenangkan pertarungan di UFC 298.

Sementara itu, di Indonesia, tayangan UFC menurut pihak Majelis Ulama Indonesia (MUI) haram karena bertentangan dengan nilai-nilai syariat Islam.

Wakil Sekretaris Jenderal MUI, Badriyah Fayumi mengatakan bahwa dari kajian Islam, pertarungan UFC melanggar syariat. Disampaikan oleh Badriyah, di Islam adu ayam saja diharamkan, apalagi sampai adu manusia.

“Adu ayam saja haram, apalagi adu manusia. Haram karena yang melakukan merusak dirinya sendiri dan merusak orang lain. Ini saja sudah bertentangan dengan tujuan syariat,” jelasnya.

Badriyah menambahkan bahwa tayanag UFC bisa menimbulkan dampak buruk bagi anak-anak, sehingga meneguhkan keharaman tontonan yang dianggap bermuatan kekerasan dan pornografi tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI