Jonatan Christie Cs Terpuruk di Indonesia Open 2024, Lampu Kuning Jelang Olimpiade Paris

Rully Fauzi Suara.Com
Senin, 10 Juni 2024 | 22:55 WIB
Jonatan Christie Cs Terpuruk di Indonesia Open 2024, Lampu Kuning Jelang Olimpiade Paris
Tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie. (ANTARA/HO/PP PBSI)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Hari terakhir turnamen Indonesia Open 2024 akhir pekan kemarin terlihat berbeda dari biasanya. Dengan hujan deras yang mengguyur kawasan Istora Senayan Jakarta pun, para pengunjung yang datang seakan masih belum bisa mengisi kursi-kursi kosong di dalam arena pertandingan.

Pada edisi kali ini, Indonesia tidak berhasil menempatkan satu pun wakil di partai puncak turnamen BWF Super 1000 tersebut.

Mungkin, hal itu turut menjadi salah satu alasan mengapa “rumah bulu tangkis” yang biasanya penuh oleh para penggemar, malah terlihat cukup lengang.

Meskipun sorak-sorai “eaa… eaaa…” dan tepuk tangan dari para penonton masih bergemuruh di sini, tak bisa dipungkiri bahwa “jiwa” Istora sebenarnya datang dari para pahlawan olahraga bangsa yang dapat bertanding mencapai partai yang cukup jauh, di hadapan publik sendiri.

Indonesia Open 2024 sendiri merupakan ajang penentuan seeding (unggulan) Olimpiade Paris 2024.

Maka, tak mengherankan bahwa harapan dan ekspektasi dari penggemar bulu tangkis Indonesia begitu tinggi, untuk melihat para jagoannya melangkah jauh pada salah satu rangkaian tur Asia kali ini.

Langkah terjauh dari wakil Indonesia adalah dari pasangan ganda putra non-pelatnas Sabar Karyaman Gutama/Mohammad Reza Pahlevi di babak semifinal. Sabar/Reza, yang untuk kali pertama berhasil menembus partai empat besar turnamen dengan level Super 1000, harus menelan kekalahan dari wakil Malaysia Man Wei Chong/Kai Wun Tee dengan skor 27-29, 13-21.

Di sisi lain, ganda putra pelatnas Indonesia Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri hanya mampu melangkah hingga babak delapan besar setelah mengakui keunggulan Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen (Denmark) melalui rubber game ketat 16-21, 21-15, 21-23.

Sementara, laju terjauh dari para atlet pelatnas sekaligus wakil Indonesia di Paris, adalah tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung.

Baca Juga: Indonesia Open Sepi Penonton Jadi Gunjingan, Warganet Senggol Harga Tiket

Gregoria mampu melangkah cukup baik dengan mencapai babak perempat final, sebelum akhirnya menyerah dari wakil China, Wang Zhi Yi dengan skor 8-21, 18-21.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI