Suara.com - Gemuruh sorak-sorai menggema di Istora Senayan, Jakarta, saat para pecinta bulutangkis menyaksikan aksi memukau para atlet top dunia di turnamen Kapal Api Indonesia Open 2024 yang berlangsung dari 4-9 Juni.
Lebih dari sekadar event bulutangkis biasa, turnamen BWF World Tour Super 1000 ini menjadi medan pertempuran sengit bagi para pemain untuk memperebutkan seeded atau status unggulan di Olimpiade Paris 2024.
Indonesia Open 2024 memang bergulir di luar periode pengumpulan poin kualifikasi Olimpiade 2024 yang berakhir pada 28 April lalu. Namun, turnamen individu yang levelnya cuma berada di bawah Olimpiade, Kejuaraan Dunia dan BWF World Tour Final ini krusial untuk para pebulu tangkis.
Bagi mereka yang mendapat tiket lolos ke Olimpiade 2024, turnamen yang berhadiah total 1,3 juta dolar AS atau sekitar Rp20,6 miliar ini menjadi tolok ukur sekaligus persiapan mereka sebelum tampil di Paris pada Juli nanti.
Baca Juga: 9 Atlet Olimpiade Kandas di Indonesia Open 2024, Menpora Kasih Respons
Karena itu, tidak mengherankan bahwa hampir seluruh pebulu tangkis top dunia saat ini mengambil bagian untuk tampil di Indonesia Open 2024 seperti Shi Yu Qi (China), Jonatan Christie (Indonesia), Liang Wei Keng/Wang Chang (China), An Se Young (Korea Selatan), Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti (Indonesia) hingga Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong (China).
Sejak babak pertama atau 32 besar, turnamen ini telah diwarnai dengan drama dan ketegangan. Kejutan demi kejutan terjadi, mengantarkan para pemain kuda hitam untuk menantang unggulan teratas.
Pertandingan-pertandingan sengit tersaji di setiap lapangan, membuat para penonton terpaku dan bangkit dari tempat duduk untuk memberikan dukungan.
Persaingan Ketat di Tunggal Putra
Di sektor tunggal putra, kejutan terjadi di mana para pebulu tangkis unggulan seperti Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting harus terhenti di babak pertama dari pemain non unggulan, Kenta Nishimoto (Jepang) dan Leong Jun Hao (Malaysia).
Baca Juga: Kandas di Perempat Final Indonesia Open 2024, Gregoria Bertekad Bangkit di Olimpiade Paris
Jun Hao, yang saat ini menduduki peringkat 32 dunia, bahkan mampu melangkah hingga babak perempat final sebelum dihentikan wakil China, Li Shi Feng.
Li Shi Feng sendiri pada akhirnya harus terhenti di semifinal oleh kompatriotnya, Shi Yu Qi. Nama terakhir kemudian meraih gelar juara setelah menakukan Anders Antonsen dari Denmark di partai puncak.
Kemenangan Shi Yu Qi menjadi sejarah tersendiri bagi China. Untuk pertama kali dalam 35 tahun, tunggal putra Tiongkok berhasil menjuarai Indonesia Open.
Sebelum Shi Yu Qi, tunggal putra China ‘ompong’ di ajang ini di mana gelar terakhir diraih Xiong Guobao pada 1989.
Bentrok Dua Favorit Olimpiade 2024 di Tunggal Putri
Sektor tunggal putri menyajikan persaingan yang ketat, tetapi para unggulan tetap mampu menunjukkan ketangkasannya hingga babak final antara unggulan pertama dan kedua pun tercipta.
Chen Yu Fei dari China yang merupakan unggulan kedua, pada akhirnya keluar sebagai juara Indonesia Open 2024 setelah mengalahkan peringkat satu dunia An Se Young (Korea Selatan) di partai final.
Kejutan Sabar/Reza di Ganda Putra
Sektor ganda putra Indonesia saling bahu membahu dalam misi jadi yang terbaik di Indonesia Open 2024. Saat wakil-wakil Pelatnas PBSI terhenti lebih cepat, Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani muncul sebagai andalan baru.
Sabar/Reza yang kini berkarier secara profesional alias non-Pelatnas, menjadi wakil Indonesia dengan capaian terbaik di Indonesia Open 2024.
Mereka berhasil melangkah ke semifinal meski pada akhirnya gagal melaju ke partai puncak setelah diadang wakil Malaysia, Man Wei Chong/Kai Wun Tee.
Gelar juara sektor ini pada akhirnya diraih wakil China, Liang Wei Keng/Wang Chang yang berhasil mengalahkan Man/Tee dalam drama rubber game.
Dominasi Korea Selatan di Ganda Putri
Ganda putri merupakan salah satu sektor yang menyajikan pertarungan sengit di Indonesia Open 2024, meski unggulan pertama dan kedua pada akhirnya mampu melaju ke partai puncak.
Pasangan ganda putri Korea Selatan, Baek Ha Na/Lee So Hee pada akhirnya keluar sebagai pemenang setelah mengalahkan unggulan pertama asal China, Chen Qing Chen/Jia Yi Fan.
Hasil ini membuat Baek/Lee sukses mempertahankan gelar juara setelah tahun lalu menjadi kampiun Indonesia Open 2023 dengan mengalahkan lawan yang sama, Chen/Jia.
Si ‘Monster’ Terpeleset di Ganda Campuran
Sektor ganda campuran Indonesia Open dalam dua edisi terakhir dikuasai oleh pasangan China, Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong. Namun di edisi 2024, dominasi mereka runtuh.
Zheng/Huang yang dijului ‘Si Monster’ memang berhasil melangkah ke babak final. Namun, ambisi mereka untuk mencatatkan hattrick atau gelar keempat secara keseluruhan di ajang ini gagal terwujud.
Langkah pasangan ganda campuran peringkat satu dunia itu dihentikan sesama wakil China, Jiang Zhen Bang/Wei Ya Xin.