Suara.com - Tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, disentil Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) PBSI, Ricky Soebagdja. Hal itu setelah sang pemain kalah di babak 32 besar Indonesia Open 2024, Selasa (4/6/2024).
Menurut Ricky, performa Ginting di Indonesia Open 2024 tidak sesuai harapan. Padahal, sang pemain menjadi salah satu andalan Indonesia dalam misi meraih medali Olimpiade 2024 Paris.
"Tidak sesuai harapan, bermain seperti itu," kata Ricky Soebagdja kepada wartawan di kawasan Istora Senayan, Jakarta, Rabu (6/6/2024).
"Ada sesuatu di Ginting untuk didiskusikan," tambahnya.
Baca Juga: Jonatan Christie Bertekad Capai Hasil Terbaik di Indonesia Open 2024
Menurut Ricky, hasil buruk di Indonesia Open 2024 membuat Ginting harus meraih hasil lebih baik di Australia Open 2024 yang akan berlangsung di Sydney pada 11 hingga 16 Juni mendatang.
Sebagai informasi, Anthony Ginting memang sudah lolos ke Olimpiade 2024. Namun, sang pemain masih berusaha untuk menaikan ranking BWF demi mendapat seeded atau status unggulan di pesta olahraga terbesar dunia nanti.
"Dia terdaftar di Australia Open 2024. Sekarang ini dia masih didaftarkan," jelas Ricky.
Anthony Ginting secara mengejutkan terhenti di babak pertama atau 32 besar Indonesia Open 2024. Dia kalah dari wakil Jepang non unggulan, Kenta Nishimoto.
Dalam pertandingan di Istora Senayan, Jakarta, Anthony Ginting takluk dalam pertarungan tiga game, tetapi skor di dua gim sisa begitu mencolok. Anthony kalah 21-17, 11-21, 8-21.
Baca Juga: Indonesian Open 2024, PBSI Canangkan Target Maksimal