Suara.com - Ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto menjadi wakil ketiga sekaligus terakhir untuk Indonesia pada babak perempat final Singapore Open 2024.
Kepastian itu didapatkan setelah Fajar/Rian menang atas pasangan Taiwan Fang-Chih Lee/Fang-Jen Lee pada babak 16 besar melalui dua gim langsung 21-8, 21-12 yang digelar di Singapore Indoor Stadium, Kamis (30/5/2024).
Mengenai jalannya pertandingan, Fajar/Rian yang turun sebagai unggulan ketujuh mengatakan kunci kemenangan mereka adalah kesabaran untuk meraih poin demi poin.
![Pasangan ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto berlatih di lapangan Chengdu High-tech Zone Sports Center Gymnasium, China jelang Piala Thomas dan Uber 2024. [Dok. PBSI]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/04/26/87549-pasangan-ganda-putra-indonesia-fajar-alfianmuhammad-rian-ardianto.jpg)
“Kami bermain lebih sabar, belajar dari pertemuan awal-awal dengan mereka yang mempunyai pola serangan balik. Jadi kami tidak terburu-buru mematikan, mengolah bola terlebih dahulu,” kata Fajar, dikutip dari keterangan singkat PP PBSI.
“Di gim kedua lawan mulai lebih percaya diri, mereka juga sudah tampil tanpa beban jadi lebih keluar permainannya. Tapi kami sudah siap dengan itu,” tambah Rian seperti dimuat ANTARA.
Meskipun mereka harus berlaga di larut malam, juara bertahan All England Open itu mengatakan tidak ingin kehilangan fokus di setiap pertandingan dan turnamen yang mereka lakoni.
“Memang tidak menyenangkan bermain di larut malam seperti ini tapi sudah jadi jadwal dari turnamen. Saya menyiasatinya dengan banyak aktivitas untuk menunggu, karena kalau diam saja pasti ada rasa tidak nyaman,” kata Rian.
Dengan ini, maka Fajar/Rian akan bertemu dengan pasangan unggulan ketiga China Liang Wei Keng/Wang Chang pada babak delapan besar, Jumat (31/5/2024).
“Besok lawan Liang (Wei Keng)/Wang (Chang) lagi. Kami tidak pernah menang dalam empat pertemuan terakhir walau bisa bermain rubber game,” kata Fajar.
Baca Juga: Melenggang ke 8 Besar Singapore Open 2024, Gregoria Mariska Makin Percaya Diri
“Kami mau pelajari kekalahan terakhir lewat video. Ini jadi bagian simulasi juga menjelang Olimpiade nanti,” ujarnya menambahkan.