Suara.com - Pembalap Ferrari, Charles Lecrerc kehabisan kata-kata untuk menjelaskan perasaannya setelah memenangi balapan di rumahnya sendiri, di Sirkuit Monako, Monte Carlo yang merupakan jalanan di sekitar tempat kelahirannya.
Pada seri kedelapan F1 2024 GP Monako ini, Charles Lecrerc meraih kemenangan yang ia dambakan dengan jarak 7,152 detik dari pembalap McLaren, Oscar Piastri di posisi kedua.
Ini merupakan kemenangan F1 Monako pertama Lecrerc setelah sebelumnya finis P4 pada 2022, tahun di mana ia memulai balapan dari pole.
Sementara pada musim 2021 ketika ia juga meraih pole, Lecrerc juga gagal menjadi juara setelah mobilnya mendapatkan masalah teknis yang membuatnya gagal finis.
“Tidak ada kata-kata yang bisa menjelaskan itu," tutur driver berusia 26 tahun tersebut seperti dilansir laman resmi F1, Senin (27/5/2024).
"Ini balapan yang sulit. Saya pikir fakta bahwa dua kali saya start dari posisi terdepan dan kami tidak bisa tidak cukup membuatnya menjadi lebih baik," sambung Leclerc ketika ditanya bagaimana perasaannya setelah melewati bendera kotak-kotak dan keluar dari mobil.
“Mobilnya terasa luar biasa, jadi saya hanya ingin berterima kasih kepada tim karena telah melakukan pekerjaan luar biasa selama beberapa bulan terakhir."
Lecrerc mengatakan bahwa kemenangan ini "sangat berarti" baginya setelah ia melewati masa-masa sulit penuh emosi pada 15 lap terakhir menjelang finis.
“Balapan itulah yang membuat saya bermimpi menjadi pembalap F1 suatu hari nanti. Itu adalah balapan yang sulit secara emosional karena sudah 15 lap menjelang akhir Anda hanya berharap tidak terjadi apa-apa, emosi sudah datang," ucapnya.
Baca Juga: Balapan Rumit untuk Red Bull, Max Verstappen Ingin Segera Lupakan Akhir Pekan Buruk di Monako
Pada titik ini, Lecrerc mengatakan kenangan akan mendiang ayahnya Herve Lecrerc yang juga seorang mantan pembalap datang kembali. Ayah Lecrerc meninggal dunia di tengah kampanye perebutan gelar F2 dirinya pada tahun 2017.