Suara.com - Ganda campuran Indonesia Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati melanjutkan langkah mereka ke babak perempat final Malaysia Masters 2024. Begitu pula dengan Putri Kusuma Wardani yang sukses menaklukkan unggulan keempat asal Thailand Ratchanok Intanon.
Rehan/Lisa menang atas pasangan Denmark Mads Vestergaard/Christine Busch melalui dua gim langsung 21-17, 21-16, pada babak 16 besar yang digelar di Axiata Arena, Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Kamis (23/5/2024).
Dikutip dari keterangan singkat PP PBSI, Rehan/Lisa sepakat bahwa kunci kemenangan mereka hari ini adalah keberanian untuk tampil menyerang dan menekan lawan dari awal, sehingga serangan Vestergaard/Busch tidak dapat berkembang.
“Dari awal kami tekan terus lawan agar permainannya tidak enak dan tidak bisa mengembangkan permainan. Cuma tadi di gim kedua, main kami masih terburu-buru,” kata Rehan seperti dimuat ANTARA.
Baca Juga: Hasil Malaysia Masters 2024: Chico dan Dejan/Gloria Maju ke Babak 16 Besar
Meski demikian, pasangan unggulan ketujuh itu mengakui bahwa sempat ada rasa ragu-ragu dan tidak tenang, bahkan saat mereka unggul.
“Saya sendiri tadi merasa saat sudah unggul malah ada perasaan takut. Pikiran saya jadi takut. Saya juga tidak tahu kenapa, padahal seharusnya saat unggul bisa lebih tenang,” ungkap Lisa.
“Untuk ke depannya, saya harus bisa tampil lebih yakin lagi, terutama permainan depannya. Pemain putri di ganda campuran itu harus tampil berani dan yakin, ini agar Rehan bisa lebih nyaman untuk menyerang,” ujarnya menambahkan.
Dengan ini, maka Rehan/Lisa bersiap untuk berjumpa dengan pemenang laga antara Goh Soon Huat/Lai Shevon Jemie (Malaysia) dan Yang Po-Hsuan/Hu Ling Fang (Taiwan), di babak delapan besar nanti.
“Untuk menghadapi pertandingan besok, siapa pun lawannya, kami juga sudah sering bertemu, sudah tahu apa kekurangan dan kelebihan masing-masing. Kami harus bisa menahan fokusnya dan kami harus berani capek lagi,” kata Rehan.
Baca Juga: Hasil Malaysia Masters 2024: Tampil Percaya Diri, Putri KW Melaju ke 16 Besar
Di nomor tunggal putri, Putri KW membukukan kemenangan dua gim langsung atas Rachanok Intanon. Di babak 16 besar yang berlangsung di Axiata Arena, Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Kamis, Putri menang 21-19 da 21-19.
“Saya tentu senang bisa menang dan mengalahkan salah satu pemain top di pertemuan pertama ini,” kata Putri, dikutip dari keterangan singkat PP PBSI.
Mengenai hari ini, Putri mengatakan ia tidak tampil menggebu-gebu sejak awal pertandingan dan hanya berusaha untuk menikmati permainan.
Namun, kemenangan di babak pertama pada hari sebelumnya ternyata turut memberikan motivasi tersendiri bagi tunggal putri peringkat 35 dunia tersebut.
“Saya rasa dari pertandingan sebelumnya, saya sudah mulai bangkit. Keyakinan saya makin baik. Saya ingin kembali seperti dulu lagi,” kata Putri.
Pada gim pertama dan kedua, Putri memang sempat tertinggal dari Intanon, dengan tunggal putri andalan Thailand itu meraih angka 19 terlebih dahulu.
Namun, Putri mengaku tidak ingin cepat menyerah demi mengumpulkan angka dengan perjuangan keras.
“Tadi seperti di gim pertama dan kedua, saya sempat ketinggalan. Sebagai pemain papan atas dunia, bola-bola Ratchanok sangat menyulitkan bagi saya. Bola-bola lawan sangat menukik. Namun saya berprinsip, sebelum shuttlecock jatuh menyentuh lantai akan terus saya kejar dan kembalikan,” jelas Putri.
Dengan ini, maka Putri akan berjumpa dengan pemain unggulan Thailand lainnya, Busanan Ongbamrungphan di babak perempat final esok hari.
“Besok di delapan besar akan melawan Busanan. Dia adalah pemain bagus. Cuma seperti hari ini, saya akan main bagus saja. Main tanpa beban saja,” ujar Putri.
Sementara itu, hari ini terdapat tujuh wakil Indonesia yang berlaga di babak 16 besar turnamen BWF Super 500 ini.
Selain Putri, ada Ester Nurumi Tri Wardoyo di sektor tunggal putri, sementara di tunggal putra ada sang kakak, Chico Aura Dwi Wardoyo.
Selanjutnya di nomor ganda putri ada Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi. Lalu di ganda campuran ada tiga pasangan yaitu Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari dan Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja.