Suara.com - Tunggal putra Indonesia, Alwi Farhan mengakui kekalahannya di Malaysia Masters 2024 karena bermain ragu-ragu saat berhadapan dengan Mads Christophersen pada babak pertama kualifikasi, Selasa (21/5/2024).
Bertanding di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Malaysia, Alwi Farhan harus mengakui keunggulan lawannya asal Denmark dalam pertandingan tiga gim dengan skor akhir 21-11, 13-21, 18-21.
Alwi mengaku kecewa dengan hasil karena tidak dapat memanfaatkan keunggulan yang sudah ia dapatkan pada gim pertama turnamen BWF level Super 500 itu.
"Saya kecewa dengan hasil. Tadi di gim ketiga saya sudah unggul tetapi tidak bisa memaksimalkan menjadi kemenangan. Dari pertandingan ini terlihat masih banyak pekerjaan rumah," kata Alwi dalam rilis resmi PBSI, Selasa.
Baca Juga: Pengalaman Berharga Para Debutan di Piala Thomas dan Uber 2024
"Saat unggul saya malah bermain ragu-ragu. Kurang yakin. Seharusnya bisa mematikan bola lawan, malah tidak mati. Ini yang harus diperhatikan."
Pertemuan dengan Christophersen tersebut merupakan yang kedua kali bagi Alwi. Namun, pebulutangkis berusia 19 tahun itu belum mampu meningkatkan head to head, tertinggal 0-2 dari lawannya itu.
Alwi bertekad untuk memperbaiki kesalahan dan berusaha untuk lebih baik lagi.
"Berbeda dengan pertemuan pertama, kali ini saya bisa bermain rubber game. Tadi juga ada kesempatan untuk menang. Tetapi saya tidak mampu memanfaatkan kesempatan. Saya terima kekalahan ini. Saya harus belajar dan berlatih lebih keras lagi," ujar Alwi.