Bagas/Fikri Petik Pelajaran Berharga pada Final Piala Thomas Pertama Mereka

Reky Kalumata Suara.Com
Senin, 06 Mei 2024 | 00:25 WIB
Bagas/Fikri Petik Pelajaran Berharga pada Final Piala Thomas Pertama Mereka
Ganda putra Indonesia Muhammad Shohibul Fikri dan Bagas Maulana saat menghadapi He Jiting dan Ren Xiangyu dari China pada final turnamen bulu tangkis Piala Thomas dan Uber di Chengdu, di provinsi Sichuan barat daya Tiongkok pada 5 Mei 2024. WANG Zhao / AFP
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ganda putra Indonesia Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri memetik pelajaran berharga pada laga final Piala Thomas pertama mereka, yang digelar di Chengdu Hi Tech Zone Sports Center Gymnasium, Chengdu, China, Minggu (5/5/2024).

“Ini menjadi pelajaran berharga dan pengalaman karena kami baru pertama kali turun di final Piala Thomas,” kata Fikri, saat ditemui usai upacara pengalungan medali Piala Thomas 2024 seperti dimuat Antara.

Adapun Bagas/Fikri kalah dari pasangan tuan rumah He Ji Ting/Ren Xiang Yu dua gim langsung dengan skor 11-21, 15-21.

BACA JUGA: Pemain Abroad yang Paling Mungkin Dipanggil ke Timnas Indonesia U-23 Saat Lawan Guinea

Baca Juga: Pemain Abroad yang Paling Mungkin Dipanggil ke Timnas Indonesia U-23 Saat Lawan Guinea

Hasil tersebut membuat Indonesia kalah 1-3 dari China, setelah tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting dan ganda Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto takluk di tangan tuan rumah, namun Jonatan Christie berusaha memperpanjang napas Indonesia pada babak puncak Piala Thomas 2024.

“Kecewa pastinya karena kami belum berhasil upgrade medali dari dua tahun lalu,” kata Bagas.

“Pasangan China bermain sangat cepat, kami tidak bisa mengimbangi drive-drive mereka padahal sudah coba mengadu. Banyak mengangkat bola pun bukan pilihan yang tepat,” ujarnya menambahkan.

Menyambung pernyataan Bagas, Fikri tak mengelak bahwa keduanya sempat jatuh dalam tekanan, sehingga tidak bisa mengembangkan permainan mereka.

“Semua tim dan kami juga sudah berusaha menyusul ketertinggalan hanya memang belum bisa keluar dari tekanan,” kata Fikri.

Baca Juga: Pelatih Sabah FC Bandingkan Kualitas Pemain Keturunan Timnas Indonesia dan Malaysia, yang Satu Cuma Main di Liga Lokal

“Beban pasti ada tapi kami harus mengatasi hal itu. Tadi juga kami coba serileks mungkin saat masuk lapangan, main saja seperti biasa. Menampilkan yang terbaik. Tetapi lawan juga turun dengan keyakinan dan kepercayaan diri yang tinggi,” ujarnya menambahkan.

Sementara itu, ini merupakan penampilan final Piala Thomas ke-22 bagi skuad Merah Putih, serta final ketiga mereka secara berturut-turut.

Piala Thomas terakhir dibawa pulang oleh tim putra Indonesia pada tahun 2020 di Aarhus, Denmark. Kemenangan tersebut merupakan pencapaian yang sangat diapresiasi oleh para penggemar bulu tangkis, karena Indonesia berhasil memboyong Piala Thomas di turnamen tersebut setelah puasa gelar selama 19 tahun lamanya.

Namun, pada edisi 2022, Indonesia keluar sebagai runnerup setelah kalah dari tim bulu tangkis putra India.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI