Tempuh Rute 1.000 Km, Pesepeda Inggris Menangi Lintang Flores

Arief Apriadi Suara.Com
Senin, 01 April 2024 | 08:58 WIB
Tempuh Rute 1.000 Km, Pesepeda Inggris Menangi Lintang Flores
Pesepeda ultra asal Inggris, Boru Mccullagh berhasil mencetak sejarah sebagai finisher pertama Lintang Flores, ajang balap sepeda 1.000 km dengan rute Labuan Bajo menuju Maumere, dan kembali ke Labuan Bajo pada 25-29 Maret 2024 lalu. [Dok. Istimewa]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pesepeda ultra asal Inggris, Boru Mccullagh berhasil mencetak sejarah sebagai finisher pertama Lintang Flores, ajang balap sepeda 1.000 km dengan rute Labuan Bajo menuju Maumere, dan kembali ke Labuan Bajo pada 25-29 Maret 2024 lalu.

Boru Mccullagh berhasil finis tercepat di Lintang Flores dengan total waktu perjalanan 70 jam. Dia pun mengaku sangat terpesona dengan keindahan medah pegunungan dan keramahan masyarakat Flores yang ditemui.

“Sepanjang hari saya mendengar sapaan dan melihat senyuman dari warga yang saya temui, banyak orang asing menemani saya bahkan di tengah hujan dan di malam hari, beberapa pemotor maupun pengemudi truk bahkan memberikan pencahayaan tambahan selama berjam-jam untuk memastikan saya bisa berkendara dengan aman," ujar Mccullagh dalam keterangan tertulis.

“Saya juga tertarik untuk berpartisipasi di Lintang Flores karena adanya dukungan dari event ini untuk komunitas lokal di sini. Sebagian pendapatan dari lomba disumbangkan ke Komunitas Pencegahan Stunting untuk Anak Maumere” lanjut Boru.

Baca Juga: Balap Sepeda Kembali Sumbang Medali, Kali Ini Giliran Aiman Cahyadi yang Sabet Perak

Adapun posisi finis kedua dan ketiga edisi perdana Lintang Flores berhasil diraih oleh Bambang “Bembenx” Anggoro Jati dan Citra Dewi Saraswati.

Race director Lintang Flores, Tirfan Putera, mengungkapkan rasa syukurnya atas terselenggaranya seluruh rangkaian acara Lintang Flores ini dengan relatif lancar dan aman.

Para peserta Lintang Flores. [Dok. istimewa]
Para peserta Lintang Flores. [Dok. istimewa]

“Lintang Flores merupakan kesempatan langka bagi para Ultra Cyclist untuk menjalankan hobinya, dengan menantang batas kemampuan diri sembari menikmati lansekap alam Pulau Flores yang eksotis dan berinteraksi dengan masyarakat Flores," kata Tirfan.

"Kami berharap acara ini dapat terus berlangsung setiap tahun dan menarik lebih banyak lagi pesepeda ultra dari dalam negeri maupun luar negeri,” tambahnya.

Lintang Flores adalah event kedua yang disponsori oleh Ta’aktana Resort & Spa dengan tujuan untuk mengembangkan potensi pariwisata olahraga di Pulau Flores.

Baca Juga: SEA Games 2023: Pebalap Sepeda Terry Yudha Kusuma Sumbang Emas dari Nomor Criterium Putra

Sebelumnya, mereka sukses menyelenggarakan Labuan Bajo Swim & Run pada 2022 yang diikuti oleh atlet-atlet pemegang rekor nasional cabang renang dan triathlon seperti Fadlan, Kania Atmaja, dan Inge Prasetyo.

Pada edisi perdana event ini, para peserta baik yang memilih bersepeda solo maupun berpasangan, diuji ketangguhan fisik dan mentalnya ketika dihadapkan pada jalan berkelok-kelok sejauh 1.000 km dengan permukaan aspal, kerikil, hingga pasir; tanjakan dengan elevasi total 19.000 mdpl.

Peserta juga harus bertahan dari teriknya matahari silih berganti dengan hujan sepanjang perjalana, untuk mencapai garis finis dalam batas waktu 100 jam.

Tirfan berharap sukses penyelenggaraan Lintang Flores ini dapat memotivasi semua pihak untuk terus mengembangkan agenda pariwisata olahraga di Pulau Flores.

"Sehingga menarik lebih banyak wisatawan, memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat setempat, serta menjadikan Pulau Flores sebagai pilar baru dan destinasi wisata olahraga yang ikonik di Indonesia,” tutupnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI