Kisah Para Pebasket Muslim NBA Berlaga Sambil Berpuasa di Bulan Ramadan

Rully Fauzi Suara.Com
Jum'at, 22 Maret 2024 | 22:52 WIB
Kisah Para Pebasket Muslim NBA Berlaga Sambil Berpuasa di Bulan Ramadan
Arsip - Pebasket Dallas Mavericks, Kyrie Irving saat masih memperkuat Brooklyn Nets. (ANTARA/AFP/GETTY IMAGES/Stacy Revere)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sejumlah pemain muslim NBA membagikan kisah mereka mengenai tantangan hingga kiat mereka agar tetap bisa tampil dengan maksimal saat melakoni laga penting sambil berpuasa di bulan suci Ramadan.

Pemain Dallas Mavericks Kyrie Irving mengakui adanya tantangan berpuasa selama musim NBA. Namun, baginya ini bukan penderitaan, melainkan sebuah cara untuk mendalami hubungannya dengan keyakinan dan jalan hidupnya.

“Tetap fokus dalam berpuasa dan tetap disiplin. Ini adalah perjalanan yang sulit. Bermain selama 48 menit tanpa makan atau minum adalah sebuah keajaiban. Itu pasti Tuhan yang melindungi saya,” ujar Irving, dikutip dari keterangan resmi NBA Indonesia, Jumat (22/3/2024).

Terlepas dari tantangan berpuasa selama musim NBA, para pemain seperti Irving tidak hanya bertahan, tetapi juga meraih kesuksesan luar biasa di lapangan.

Baca Juga: Evan Fournier Didenda NBA karena Tendang Bola ke Tribun Penonton

Kemenangan buzzer-beater Irving baru-baru ini saat melawan Denver Nuggets menjadi contohnya. Ia menunjukkan statistik yang luar biasa, mendapat julukan "Ramadan Kyrie" saat ia mencetak angka-angka yang mengesankan meskipun berpuasa selama pertandingan.

Pada pertandingan terakhir melawan Nuggets, Irving bermain selama 40 menit, mencatatkan 24 poin, tujuh rebound, dan sembilan assist.

Dengan 2,8 detik tersisa, ia mencetak skor buzzer-beater menggunakan tangan kiri yang memukau dan akhirnya membawa Mavericks meraih kemenangan 107-105 dan memperbaiki rekor mereka menjadi 39-29 pada musim ini.

Hasil ini turut mengingatkan penggemar akan penampilan ikonik legenda NBA Hakeem Olajuwon saat melakoni laga sambil berpuasa, pada Februari 1995.

Olajuwon mendapatkan penghargaan Player of the Month dan NBA Most Valuable Player, menjadikannya contoh yang kuat tentang perpaduan iman dan ketangguhan atletik.

Baca Juga: Hina Wasit di NBA, Rudy Gobert Didenda Rp1,5 Miliar

Di sisi lain, mantan pemain NBA Enes Kanter mengenang momen bertanding sambil berpuasa. Menurutnya, hal tersebut merupakan sebuah perjalanan dan refleksi spiritual dan disiplin diri yang sangat personal.

Tak hanya mempererat hubungan dan toleransi antarpemain, Kanter mengatakan solidaritas juga terjalin di luar lapangan. Beberapa contohnya antara lain ruang shalat khusus, serta sajian makanan halal yang disediakan oleh tim-tim yang pernah Kanter bela.

“Semua tindakan ini merupakan aksi di luar pertandingan, yang menciptakan rasa sense of belonging. Ini adalah bukti dari inklusivitas NBA yang semakin berkembang,” kata dia.

Irving, Olajuwon, dan Kanter membuktikan bahwa dedikasi dan disiplin jauh melampaui penampilan di lapangan, tapi juga iman kepada Tuhan.

Di samping para pemain ini, ada juga pemain muslim lainnya yang patut diapresiasi seperti legenda NBA Kareem Abdul-Jabbar, Jusuf Nurkic (Phoenix Suns), Jaylen Brown (Boston Celtics), dan Hamidou Diallo (Detroit Pistons) yang juga menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan ini.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI