PBSI Apresiasi Pencapaian Atlet yang Telah Berjuang di All England 2024

Reky Kalumata Suara.Com
Senin, 18 Maret 2024 | 18:46 WIB
PBSI Apresiasi Pencapaian Atlet yang Telah Berjuang di All England 2024
Jonatan Christie mengangkat piala di podium usai memenangi final tunggal putra All England 2024 di Utilita Arena, Birmingham, Inggris, 17 Maret 2024. [JUSTIN TALLIS / AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) mengapresiasi pencapaian atlet yang telah berjuang dalam turnamen All England 2024 di Birmingham.

Sekretaris Jenderal PP PBSI M Fadil Imran mengatakan hasil All England tahun ini adalah buah ketekunan, disiplin, dan kerja keras menjalani proses, baik oleh para atlet, pelatih, dan ofisial PBSI.

"Alhamdulillah, para atlet telah mempersembahkan yang terbaik untuk kejayaan Merah Putih. Lebih penting lagi, saya mengapresiasi ketekunan, kedisiplinan, dan kerja keras mereka dalam menjalani proses," kata Fadil dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA di Jakarta, Senin.

Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia Anthony Sinisuka Ginting (kiri) berfoto dengan kompatriotnya Jonatan Christie (kanan) dan pelatihnya Irwansyah (tengah) usai bertanding dalam final All England Open 2024 di Utilita Arena Birmingham, Inggris, Minggu (17/3/2024). ANTARA FOTO/HO-PBSI/nym.
Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia Anthony Sinisuka Ginting (kiri) berfoto dengan kompatriotnya Jonatan Christie (kanan) dan pelatihnya Irwansyah (tengah) usai bertanding dalam final All England Open 2024 di Utilita Arena Birmingham, Inggris, Minggu (17/3/2024). ANTARA FOTO/HO-PBSI/nym.


Ia menjelaskan, semua atlet datang ke Birmingham, Inggris, sebagai satu tim dan pulang juga sebagai satu tim.

Oleh karena itu, selain kepada Jojo, Ginting, dan Fajar/Rian, apresiasi tertinggi juga dia sampaikan kepada Chico, Grego, Bagas/Fikri, Leo/Daniel, Apri/Fadia, Reihan/Lisa, dan Dejan/Gloria.

Menurut Fadil, semua pemain yang ikut serta adalah satu kesatuan tim yang telah berjuang untuk Indonesia dalam turnamen bulu tangkis tertua di dunia itu.

Ia juga mengapresiasi pelatih tunggal putra Irwansyah yang telah mengulang sejarah 30 tahun lalu dengan menghadirkan "all Indonesian final" antara Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie.

Apresiasi serupa juga disematkan kepada pelatih ganda putra Aryono Miranat yang telah mendorong Fajar/Rian menjadi pasangan yang ulet, gigih, dan mampu keluar dari berbagai tekanan di lapangan.

“Pencapaian hari ini tidak lepas dari ketekunan para pelatih dan ofisial, terutama bagaimana para pelatih menggugah para atlet untuk melawan keraguan dalam diri sendiri," ujar Fadil yang juga Ketua Tim Ad Hoc Olimpiade Paris 2024 PBSI.

Pada All England 2024, Indonesia meraih dua gelar melalui Jonatan Christie di sektor tunggal putra dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto di ganda putra.

Selain itu, kemenangan itu menjadi spesial karena mengakhiri penantian 30 tahun untuk "all Indonesian final" di sektor tunggal putra. Sebelumnya, terjadi pada All England 1994 saat Hariyanto Arbi berhadapan dengan Ardy Bernardus Wiranata.

Sementara, ganda putra juga spesial karena Fajar/Rian mampu mempertahankan gelar yang direbut dalam All England edisi sebelumnya.

Baca Juga: Disebut-sebut Mirip Singapura, Jersey Timnas Indonesia Terbaru Terinspirasi Kostum Tahun 1981

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI