Suara.com - Setelah Jonatan Christie dari tunggal putra, Indonesia meraih satu gelar lagi dari All England 2024 lewat ganda putra Fajar Alfian / Muhammad Rian Ardianto. Fajar / Rian mengalahkan ganda Malaysia, Aaron Chia / Soh Wooi Yik dua gim langsung.
Fajar Alfian / Muhammad Rian Ardianto memenangkan partai final yang digelar di Birmingham, Inggris, Minggu (17/3/2024) malam WIB itu dengan skor identik 21-16, 21-16.
Dengan ini, Fajar / Rian pun sukses memenangkan gelar All England secara back-to-back alias sukses mempertahankan gelar turnamen BWF Super 1000 yang mereka raih tahun lalu.
Fajar / Rian jadi pasangan ganda putra pertama yang sukses mempertahankan gelar All England sejak Hiroyuki Endo / Yuta Watanabe dari Jepang (2020-2021).
Gim pertama berlangsung cukup singkat dengan tempo 18 menit. Fajar / Rian, yang merupakan unggulan ketujuh dalam turnamen ini, dengan solid mampu memegang keunggulan dari awal gim dengan margin yang cukup jauh dari Chia/Soh 6-1, hingga merebut interval gim pertama dengan skor 11-6.
Selepas turun minum, kedua pemain kembali terlibat perebutan angka yang cukup cepat. Meski pasangan Malaysia mencoba memberikan tekanan, Fajar / Rian masih memegang dominasi hingga pertengahan akhir gim.
Pasangan Indonesia pun meraih matchpoint 20-13, tapi peraih medali perunggu Olimpiade 2020 Tokyo masih berupaya mengejar dengan mengumpulkan tiga angka beruntun, sebelum akhirnya Fajar / Rian membukukan kemenangan gim pertama 21-16.
Berbekal kemenangan di gim sebelumnya, sang juara bertahan langsung memulai pertandingan gim kedua dengan cepat dan percaya diri. Namun, Chia / Soh mencoba memberikan tekanan dan mengejar hingga kedudukan berimbang 4-4, 9-9, 10-10.
Tak terbawa arus permainan lawan, Fajar / Rian dengan solid melancarkan serangan mereka melalui penempatan bola yang sulit untuk diantisipasi oleh ganda putra peringkat lima dunia. Fajar / Rian pun unggul tipis dan merebut interval gim kedua 11-10.
Baca Juga: Cetak Sejarah di All England 2024, Jonatan Christie: Puji Tuhan, Sangat Bersyukur, Tidak Menyangka!
Selepas jeda, perebutan poin menjadi lebih intens. Kedua pasangan tampil lebih agresif dengan ritme yang cepat. Pada poin-poin tua, Fajar / Rian terlihat mencoba tidak tenggelam dalam tekanan, hingga akhirnya mencapai matchpoint 20-16.