Suara.com - Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI, Ricky Soebagdja memberikan evaluasi terkait penampilan wakil Indonesia di turnamen BWF Super 750 French Open 2024.
Pasalnya, dari 13 wakil yang diturunkan pada turnamen pengumpulan poin kualifikasi Olimpiade 2024 Paris ini, hanya ada dua wakil saja yang berhasil maju ke babak perempat final.
“Saya sangat kecewa dengan beberapa pemain karena dengan persiapan yang baik tapi penampilannya tidak maksimal. Semestinya ini tidak terjadi,” kata Ricky dalam rilis resmi PBSI, Jumat (8/3/2024) .
Menurut Ricky, kendala yang paling jelas terlihat adalah daya juang di lapangan yang ia nilai kurang.
“Jiwa tidak mau kalah, jatuh bangun di lapangan tidak diperlihatkan. Padahal itu yang kami harapkan karena secara persiapan sudah maksimal,” ujar legenda ganda putra Indonesia itu.
Peraih medali emas Olimpiade 1996 Atlanta itu menambahkan, secara teknis, para pebulutangkis Indonesia memiliki kemampuan yang mumpuni untuk bersaing dengan para wakil dari negara-negara lainnya.
“Secara teknis mereka tidak kalah apalagi saya mendapat laporan dari Pak Nanang Kusuma sebagai performa analisis bahwa teknis dan fisik anak-anak ada peningkatan,” kata Ricky.
“Contoh dari ganda putra Leo Rolly Carnando / Daniel Marthin dan Bagas Maulana / Muhammad Shoibul Fikri, kemampuannya belum keluar semua, main juga belum capek, harusnya mereka bisa memberikan performa yang lebih baik,” ujarnya menambahkan.
Ia berharap, atlet dan pelatih harus bisa saling memberikan dukungan dan masukan, agar dapat menyelesaikan masalah-masalah yang terjadi di arena pertandingan, mulai dari faktor teknis maupun nonteknis.
Baca Juga: Jadwal French Open 2024 Hari Ini: Fajar / Rian dan Chico Tanding di Perempat Final
“Bagaimana atlet dan pelatih saat bertanding bisa menyelesaikan masalah-masalah yang terjadi. Atlet bisa cepat mencari solusi dan pola untuk keluar dari tekanan, pelatih pun harus bisa memberikan motivasi dan arahan yang tepat dan cepat saat terjadi kebuntuan,” jelas Ricky.