Suara.com - Pebulu tangkis Indonesia, Marcus Gideon mendapat kritik dari warganet setelah ketahuan terang-terangan mendukung salah satu pasangan calon presiden (paslon) jelang Pemilu 2024.
Hal itu diketahui setelah Marcus Fernaldi Gideon muncul dalam rekaman video bersama Muhammad Arief Rosyid Hasan.
Muhammad Arief Rosyid Hasan menyebut dirinya sebagai komandan dari Pemilih Muda, salah satu wadah yang mendukung paslon Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Baca juga: Menghitung Gaji Marcus Gideon sebagai ASN Kemenpora, Dapat Kritik karena Dukung Prabowo-Gibran
Baca Juga: Kevin Sanjaya Resmi Jadi Ayah, Dikaruniai Anak Perempuan
Dalam unggahan tersebut, Marcus Gideon mengenakan kemeja berwarna biru muda yang identik dengan paslon Prabowo-Gibran.
Muhammad Arief Rosyid Hasan pun dalam unggahan video di Instagram itu memperkenalkan pebulu tangkis yang memiliki nama lengkap Marcus Fernaldi Gideon tersebut.
"Siapa bilang millenial gak tahu apa-apa? Sini gue kasih tahu, ada Marcus Gideon," kata Muhammad Arief dikutip Suara.com pada Kamis (8/2/2024).
"Sini gue kasih paham, ada Marcus Gideon, ranking satu dunia, lima tahun berturut-turut," tambahya.
Marcus kemudian masuk ke dalam sorotan kamera diiringi sorak-sorai orang disekitarnya. Dia kemudian menyampaikan harapan andai Prabowo-Gibran menang Pemilu 2024.
Baca Juga: Kevin Sanjaya akan Tampil dalam Korea Masters 2023, Masihkah Aksi Tengilnya Muncul?
"Harapannya semoga bulutangkis Indonesia makin maju dan talenta-talenta daerah makin merata," kata Marcus.
Baca juga: Menpora dan CdM Tinjau Persiapan Tim Bulu Tangkis Indonesia Jelang Olimpiade
"Dan ketua umumnya makin cinta pada buluntangkis," tambah pebulu tangkis yang sempat meraih banyak kesuksesan bersama Kevin Sanjaya Sukamuljo di sektor ganda putra itu.
Tak lupa, Marcus turut membubuhkan komentar dalam unggahan video tersebut, dengan emotikon dua jari dan senyum.
Kehadiran Marcus yang terang-terangan mendukung salah satu paslon pun menjadi sorotan warganet. Banyak yang mengutarakan kekecewaan apalagi sang pebulu tangkis berstatus sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN).
"Koko, saya sangat kecewa," tulis @yunyun****.
"Ngelanggar konstitusi kok dipilih," tulis @dew_*******.
"Memang boleh ASN seterang-terangan berpolitik? atau sudah mundur dari ASN?" tanya @nicky*****.
"ASN dilarang berpolitik koh Sinyo," tulis @lethi*******.