"Setelah saya tinggal di sini, Australia berakhir, kami harus melihat ke depan dan kembali berlatih," ujar Sinner.
"Tujuannya (musim ini) adalah mendapatkan hasil yang sedikit lebih baik di Grand Slam dibandingkan tahun lalu ketika saya mencapai semifinal di Wimbledon."
"Grand Slam pertama tahun ini (Australia) berjalan dengan baik tetapi masih ada tiga lagi, jadi musim tidak berakhir di sini," kata petenis peringkat empat dunia itu.
"Impian saya selama ini adalah memenangi Grand Slam. Sekarang saya tahu apa artinya dan emosi yang ditimbulkannya. Saya tidak sabar untuk kembali bekerja dan mencoba merasakannya lagi."
Setelah mengalahkan Novak Djokovic di Melbourne dan juga Medvedev, Sinner kini mengincar untuk menjadi petenis terbaik di dunia, meski ia menyadari hal itu mungkin memerlukan waktu.
"Menjadi peringkat satu dunia? Ada perbedaan besar antara berada di lima besar dan berada di tiga besar," kata Sinner.
"Sama halnya antara menjadi tiga besar dan peringkat satu dunia. Anda harus mengambil langkah selangkah demi selangkah."
"Saya sadar bahwa saya masih perlu meningkatkan kondisi fisik, kekuatan, dan daya tahan saya," ujar Sinner.
"Dalam hal tenis, saya bisa melakukan segalanya dengan lebih baik, terutama pada servis saya. Masih ada pekerjaan yang harus diselesaikan."
Sinner diperkirakan kembali ke lapangan di Rotterdam pada pertengahan Februari dengan fokus pada turnamen major kedua tahun ini di Roland Garros.