Libatkan Akademisi Unpad, PB Djarum Matangkan Psikologis Atlet Lewat Outbond

Arief Apriadi Suara.Com
Jum'at, 12 Januari 2024 | 16:33 WIB
Libatkan Akademisi Unpad, PB Djarum Matangkan Psikologis Atlet Lewat Outbond
Outbond PB Djarum 2024 dalam rangka mematangkan psikologis atlet. [Dok. PB Djarum]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebanyak 85 atlet PB Djarum kategori usia U-11 hingga U-17 baik putra maupun putri, menikuti outbond di Zone 235 Cikole, Lembang, Bandung, Jawa Barat dalam rangka mematangkan psikologis dan membentuk karakter.

Kegiatan yang diselenggarakan oleh Bakti Olahraga Djarum Foundation dan PB Djarum ini berlangsung pada 10 hingga 13 Januari lalu. Acara ini diharapkan bisa mencetak pebulu tangkis masa depan dengan karakter tangguh.

Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation yang juga Ketua PB Djarum, Yoppy Rosimin, mengatakan pahlawan bulutangkis tidak hanya lahir melalui bakat dan teknik yang mumpuni di atas lapangan semata, namun juga memiliki psikologi yang matang ketika mengatasi lawan di arena pertandingan.

“Untuk itu, demi mematangkan psikologis atlet, kami secara berkala menyelenggarakan outbound sebagai salah satu upaya pembangunan karakter agar para atlet mempunyai bekal yang kokoh dari sisi psikologi,” kata Yoppy Rosimin dalam keterangan tertulis dikutip pada Jumat (12/1/2024).

“Ini penting, karena saat bertanding, aspek psikologis itu punya pengaruh besar agar si atlet bisa menang dan membawa gelar juara.”

Outbond PB Djarum 2024 dalam rangka mematangkan psikologis atlet. [Dok. PB Djarum]
Outbond PB Djarum 2024 dalam rangka mematangkan psikologis atlet. [Dok. PB Djarum]

Ia melanjutkan, dalam beberapa situasi, aspek psikologis bahkan bisa menjadi penentu kemenangan bagi seorang atlet. Contohnya ialah ketika bertemu lawan berat di babak krusial.

“Ini semua tentang psikologi atlet bagaimana agar mentalnya tetap kuat, tetap konsentrasi sehingga bisa konsisten mengeluarkan kemampuan terbaik dan menjadi juara,” ujar dia.

Untuk itu, melalui kegiatan mancakrida yang diselenggarakan selama empat hari di alam terbuka tersebut, para atlet akan ditempa untuk bisa beradaptasi dengan kondisi lingkungan yang berbeda dari kehidupan keseharian mereka ketika berada di asrama.

Pebulutangkis muda ini juga ‘digembleng’ guna menumbuhkan sikap kemandirian, disiplin, pantang menyerah hingga kemampuan mengelola emosi diri.

Baca Juga: Korea Masters 2023: Alwi Farhan Revans Lin Kuan-Ting di 16 Besar

“Bila biasanya mereka tinggal di asrama dengan seluruh fasilitasnya, atau tinggal di hotel ketika mengikuti kejuaraan, kini mereka kami bawa ke alam terbuka. Tidur di barak dan mengikuti berbagai kegiatan yang menantang,” kata Yoppy.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI