Suara.com - Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia Putri Kusuma Wardani mengatakan kekalahannya dari pebulu tangkis China Han Yue pada babak 32 besar Malaysia Open 2024 dikarenakan strategi yang ia terapkan tidak berjalan baik.
Pada pertandingan yang digelar di Lapangan 3 Axiata Arena, Kuala Lumpur, Malaysia, Selasa, Putri kalah dua gim langsung 11-21, 13-21 dari Han Yue.
Putri merasa sudah merancang strategi terbaik untuk meladeni perlawanan pebulu tangkis tunggal putri peringkat delapan dunia itu. Namun, apa yang ia rencanakan gagal terlaksana seperti apa yang ia inginkan.
"Hari ini setiap poin, saya sudah coba merancang pola tapi kembali lagi banyak mati sendiri," kata Putri, dikutip ANTARA dari keterangan resmi Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI), Selasa
Baca Juga: Maarten Paes Tambah Daftar Jebolan FC Utrecht Bela Timnas Indonesia
Putri menambahkan faktor lainnya adalah karena lapangan tempat ia bermain sedikit berangin. Namun, selebihnya ia mengaku memang permainannya kurang baik melawan Han.
"Lapangan agak berangin tapi selebihnya permainan saya kurang leluasa," kata Putri.
Selain itu, ia juga mengaku mentalnya tidak dalam kondisi prima sehingga berulangkali kesulitan membalikkan pukulan-pukulan dari Han.
"Mental dan pikiran saya juga tidak prima hari ini, kalau bisa terjaga pastinya pukulan dan semuanya saya rasa bisa berjalan lancar," ucapnya.
Dengan gugurnya Putri di 32 besar, Indonesia menyisakan satu wakil tunggal putri di Malaysia Open 2024 yaitu Gregoria Mariska Tunjung. Pebulu tangkis 24 tahun itu baru akan memainkan laga 32 besar melawan wakil Jepang Natsuki Nidaira pada Rabu (10/1) di Lapangan 2 Axiata Arena, Kuala Lumpur, Malaysia.
Baca Juga: Jelang Hadapi Iran, Rafael Struick Bocorkan Menu Latihan Timnas Indonesia