Rublev mendominasi set kedua dengan nyaris tidak kehilangan satu poin pun dari servisnya sendiri sambil terus-menerus menekan lawannya yang berusia 24 tahun itu.
Rublev unggul 5-4 sebelum memastikan gelar juara pada match point pertamanya ketika Ruusuvuori mencetak angka.
"Tentu saja ini membuat saya lebih percaya diri jelang Australian Open," ujar Rublev.
"Sekarang saya punya waktu satu minggu untuk bersiap, jadi kami akan melatih kebugaran saya karena kami punya waktu, tapi pada dasarnya tetap melakukan hal yang sama."
Rublev menjadi juara Hong Kong Open putra pertama selama lebih dari dua dekade setelah turnamen tersebut kembali digelar di kota itu.
Petenis Rusia itu menambahkan namanya ke dalam daftar mantan juara yang di dalamnya termasuk petenis terhebat sepanjang masa Rod Laver dan Pete Sampras.
Sementara itu, bagi Ruusuvuori pertandingan tersebut adalah final ATP Tour keduanya.
"Anda adalah salah satu pesaing yang bekerja paling keras dan paling tangguh, namun tetap menjadi salah satu orang paling baik dalam tur," kata Ruusuvuori kepada Rublev saat upacara penyerahan trofi.
"Saya rasa tidak ada orang yang pantas mendapatkannya lebih dari Anda. Selamat untuk Anda dan tim Anda."
Baca Juga: Statistik Shin Tae-yong Lawan Iran: Timnas Indonesia Senasib Korea Selatan atau Lebih Buruk?
"Kita akan terus bertarung. Saya pernah bertemu dengan Anda sebelumnya, tapi ini adalah waktu Anda. Menurut saya kita akan melakukan lebih banyak pertarungan di masa depan."