Sementara pertandingan yang ditonton secara langsung terbanyak ada di laga pamungkas babak kedua kualifikasi Grup L, antara Kanada melawan Spanyol pada 3 September dengan jumlah 13.146 penonton.
Piala Dunia U-17 (10 November-2 Desember)
Indonesia untuk pertama kali ditunjuk sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17. Ajang yang dikhususkan untuk pemain usia di bawah 17 tahun tersebut dilaksanakan di Surabaya, Solo, Bandung dan Jakarta.
Turnamen yang melibatkan sebanyak 24 tim dan terbagi menjadi enam grup itu menuai apresiasi dari Federasi Sepakbola Dunia (FIFA) sebagai salah satu yang terbaik di dunia.
Bahkan belum genap selama dua Minggu penyelenggaraan, Piala Dunia U-17 Indonesia telah melampaui target penjualan tiket penonton yang ditetapkan FIFA.
Dalam fase babak 16 besar sebanyak 514.000 tiket telah terjual. Dengan jumlah itu, maka rata-rata tingkat keterisian stadion di setiap pertandingan, yaitu total 44 pertandingan sejauh ini, adalah sekira 11.681 penonton. Target yang diberikan FIFA sendiri adalah 10.000 penonton per pertandingan.
Penyelenggaraan Piala Dunia U-17 2023 berkontribusi positif pada pertumbuhan ekonomi sektoral melalui perputaran uang senilai Rp305 miliar.
IFSC Climbing World Cup (6-7 Mei)
Gelaran IFSC Climbing World Cup atau Piala Dunia berlangsung untuk kali kedua di Jakarta.
Baca Juga: Kesuksesan Indonesia Gelar Piala Dunia U-17 Dibahas di FIFA Summit
Dalam gelaran tersebut, para atlet Indonesia melampaui target yang ditetapkan Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI), yang hanya menargetkan untuk mempertahankan prestasi di gelaran IFSC Climbing World Cup Seoul dengan memperoleh satu emas dan satu perunggu.