Sementara itu, pelatih TNI AL, M. Anshori mengaku timnya tidak punya lagi semangat menghadapi Petrokimia. Hal itu disebabkan tim asuhannya sudah tidak memiliki peluang untuk lolos ke grand final.
Dari enam laga, di final four putaran satu dan dua, TNI AL hanya memetik satu kemenangan yakni melawan Popsivo 3-0 di laga pembuka final four putaran pertama.
"Semangat sudah tidak ada lagi untuk bermain. Mungkin anak-anak terlalu lelah karena bermain terus. Sekarang tinggal tim yang siap mental yang akan menang," kata Anshori.
Pada laga lainnya antara tim putri TNI AU dan Popsivo Polwan, dimenangkan TNI AU dengan skor 3-0 (25-23, 25-19, 25-23).
Pelatih TNI AU, Alim Suseno mengatakan dia mencoba pemain-pemain cadangan. "Karena tidak menentukan, saya mencoba pemain-pemain yang belum main," kata Alim.
Menurutnya, dengan sudah pernah mencoba pemain-pemain cadangan bisa untuk nantinya memainkan pada laga grand final.
Hal yang sama dikatakan asisten pelatih Popsivo, Affan Priyo Wicaksono. "Kami coba pemain cadangan. Karena ini tidak menentukan lagi," ujar Affan.
Popsivo akan bertemu dengan TNI AL untuk perebutan tempat ketiga, Sabtu (9/12). Sedangkan untuk final akan berhadapan Petrokimia versus TNI AU pada hari yang sama.
Baca Juga: Segera Debut di Timnas Indonesia, Justin Hubner Sudah Tak Sabar Main Bareng 2 Pemain Ini