Suara.com - Pelatih AI Peppers, Joseph Trinsey mengakui kewalahan menghadapi
Red Sparks yang diperkuat oleh Megawati Hangestri Pertiwi. Timnya hingga kehilangan percaya diri dalam pertandingan Liga Voli Korea 2023-2024.
Pertarungan sengit terjadi di Daejeon Chungmu Gymnasium, Korea Selatan, di mana AI Peppers Savings Bank harus menyerah 1-3 (25-21, 23-25, 16-25, 18-25) di tangan Red Sparks.
Kekalahan ini membuat AI Peppers Savings Bank masih bertahan di peringkat ketujuh, namun semangat untuk bangkit tetap menyala.
Motor serangan utama tim, Yaasmeen Bedart-Ghani, tampak kesulitan melawan serangan Megawati Hangestri Pertiwi dari Red Sparks. Meskipun begitu, pemain asal Jember, Jawa Timur ini berhasil mencetak total 30 poin dalam pertandingan tersebut.
Baca Juga: Hasil Suwon Hyundai vs Red Sparks: Megawati Cs Tumbang 1-3
Bukan hanya Megawati yang menjadi ancaman, tetapi juga Giovanna Milana, outside hitter berkebangsaan Amerika Serikat.
Dengan torehan 24 angka, Milana berhasil mengguncang pertahanan AI Peppers Savings Bank, dan bersama Megawati, keluar sebagai pemain terbaik pertandingan.
Kondisi sulit ini tidak luput dari perhatian pelatih Joseph Trinsey.
Meskipun sempat unggul di set pertama, timnya kehilangan momentum dan rasa percaya diri.
"Saya rasa set pertama tidak terlalu penting untuk membuat alur pertandingan berjalan. Saya pikir penting untuk menjaga kepercayaan diri kami hingga akhir pertandingan," kata dia dikutip dari Naver.
Baca Juga: Media Korea Ungkap Megawati Hangestri Bawa 16 Hijab Selama Tampil di V-League 2023-2024
Harapan untuk bangkit masih menyala karena AI Peppers Savings Bank masih memiliki satu pertandingan tersisa di putaran kedua.
Trinsey berharap dapat memperbaiki area-area di mana kepercayaan diri timnya kurang terjaga untuk meraih kemenangan pada pertandingan selanjutnya.