Suara.com - Pembalap Prima Pramac Jorge Martin mengaku ingin menikmati balapan penentuan di MotoGP Valencia dengan santai. Martin tidak terbebani dengan potensinya untuk mencegah Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo) merebut gelar juara dunia 2023.
“Saya cukup santai. Saya senang dengan semua musim yang saya jalani. Saya akan mencoba menikmati akhir pekan, dan memenangkan kedua balapan (utama dan Sprint). Saya sangat cepat di Valencia, jadi mari kita mencoba memenangkan keduanya,” ungkap Martin, dikutip dari keterangan resmi MotoGP, Jumat (24/11/2023) seperti dimuat Antara.
Pembalap asal Spanyol itu pun mengaku percaya diri untuk melakoni balapan di Sirkuit Ricado Tormo akhir pekan nanti, meskipun performanya di putaran ke-19 di Qatar ia nilai kurang maksimal.
Jorge Martin sebelumnya meraih enam podium di Valencia di kelas Moto3 (2), Moto2 (2), MotoGP (pole di tahun 2021 dan 2022).
Baca Juga: Masuk Grup Berat Piala Asia U-23 2024, Erick Thohir: Timnas Indonesia U-23 Pastinya Takkan Gentar
“Bagi saya, apa yang terjadi di Qatar cukup mudah untuk dilupakan. Saya paham itu bukan salah saya. Saya tidak mau memikirkannya lebih lanjut, saya ingin fokus saja pada akhir pekan ini,” ujar Martin.
“Selisih 21 poin (dari Bagnaia), itu tidak terlalu jauh. Kami masih punya peluang. Apa pun yang terjadi, itu bagus. Jika kita finis kedua, itu bagus, jika kita menang, pasti akan terasa luar biasa,” imbuhnya.
Di sisi lain, meskipun belum mengunci gelar juara dunia, Martin telah menjadi bagian dari juara tim musim ini yang diraih oleh Prima Pramac. Ia mengaku bangga dengan pencapaian ini, mengingat tim satelit Ducati itu sempat kesulitan pada awal musim.
“Saya sangat bangga dengan tim ini. Ketika saya tiba, kami bahkan belum berada di posisi tiga besar, tapi tahun ini kami menang. Bagi tim satelit, sangat penting dan besar untuk mengalahkan semua tim pabrikan. Saya sungguh bangga pada mereka,” kata Martin.
Valencia untuk kali kedua menjadi tuan rumah dari laga penentuan gelar juara dunia berturut-turut. Sebelumnya pada musim 2022, Bagnaia juga memperebutkan titel tersebut dengan keunggulan 23 poin atas Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha).
Baca Juga: Beda dengan Timnas Indonesia U-23, Malaysia Masuk Grup Relatif Mudah di Piala Asia U-23 2024
Selain itu, ini akan menjadi kali ke-26 Sirkuit Ricardo Tormo menjadi tuan rumah Grand Prix sejak balapan perdana yang digelar pada tahun 1999.