Rivan Nurmulki Resmi Disanksi PBVSI, Tak Boleh Bela Timnas Voli Indonesia hingga Desember 2024

Arief Apriadi Suara.Com
Kamis, 23 November 2023 | 17:59 WIB
Rivan Nurmulki Resmi Disanksi PBVSI, Tak Boleh Bela Timnas Voli Indonesia hingga Desember 2024
Pevoli putra Indonesia Nurmulki Rivan (kiri) dan Halim Farhan (kanan) menahan smes pevoli putra Kamboja pada final voli SEA Games 2023 di Phnom Penh, Kamboja, Senin (8/5/2023). Timnas voli putra Indonesia berhasil meraih medali emas usai menang dengan skor 25-21, 25-10, dan 25-15. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/tom. (ANTARA FOTO/MUHAMMAD ADIMAJA)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pengurus Pusat (PP) PBVSI telah mengambil keputusan untuk memberikan sanksi kepada Rivan Nurmulki sebagai akibat dari pelanggaran yang dilakukannya. Dia dilarang tampil di even internasional baik yang berlangsung di dalam maupun luar negeri.

Dalam sidang komisi disiplin PP. PBVSI pada 17 November 2023 lalu, hal itu sekaligus membuat Rivan Nurmulki juga tidak bisa membela Timnas Voli Indonesia. Sanksi itu akan berlangsung mulai 1 Januari 2024 hingga 31 Desember 2024.

Meskipun demikian, Rivan masih diperbolehkan untuk bermain dalam kegiatan kejuaraan atau kompetisi di dalam negeri, seperti Proliga, Livoli, atau kejuaraan lainnya yang diselenggarakan di Indonesia.

Keputusan ini diambil karena Rivan terlibat dalam Piala Kapolri 2023, memperkuat tim Kalimantan Timur (Kaltim). Padahal, pada waktu yang bersamaan, seharusnya Rivan bermain untuk Timnas di event internasional.

Baca Juga: Asian Games 2022: Timnas Voli Putra Indonesia Dihantam Jepang 0-3 di Laga Kedua

Alasan ketidakhadirannya di timnas pada saat itu adalah karena menunggu kelahiran anaknya. Namun, ironisnya, Rivan justru bermain untuk Kaltim di Piala Kapolri.

Rivan Nurmulki (kanan) masih menjadi andalan Surabaya BIN Samator untuk bersaing pada babak empat besar PLN Proliga 2023. (ANTARA Jatim/HO-Humas Proliga)
Rivan Nurmulki (kanan) masih menjadi andalan Surabaya BIN Samator untuk bersaing pada babak empat besar PLN Proliga 2023. (ANTARA Jatim/HO-Humas Proliga)

Sebelumnya, mantan pemain Samator Surabaya itu, menolak ikut timnas untuk bermain di AVC Challenge Cup di Taipe, Juli lalu dan Kejuaraan Asia di Iran, Agustus 2023 lalu.

"Dasar sanksi yang kita berikan itu, yang bersangkutan bermain di Piala Kapolri. Itu melanggar aturan," kata Ketua Komisi Disiplin PP. PBVSI, Irjen Pol (P) Drs. Edy Sunarno dalam keterangan tertulis.

Lebih jauh, Edy menjelaskan PBVSI masih memperbolehkan Rivan bermain di dalam negeri diberikan dengan pertimbangan bahwa Rivan pernah memberikan prestasi bagi Indonesia.

Dengan usianya yang masih 28 tahun, diharapkan bahwa dalam lima tahun ke depan, Rivan masih bisa memberikan prestasi yang membanggakan.

Baca Juga: Timnas Voli Putra Indonesia dalam Asian Games 2023 Target 6 Besar Asia

"Rivan itu pernah berprestasi bagi Indonesia. Itu pertimbangannya," tambah Wakil Ketua Umum PP. PBVSI itu.

Ditambahkan, keputusan sanksi bagi Rivan sudah melalui beberapa pertimbangan. Kata Edy, dalam anggota Komisi Disiplin yang diketuainya itu, terdapat orang organisasi dan juga mantan pemain timnas, Zulfarshah.

Rivan sendiri, menurut Edy, sudah menerima keputusan itu. "Waktu sidang komisi disiplin itu, Rivan kita hadirkan. Dan dia menerima," ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI