Suara.com - Bintang Timnas Voli Putra Indonesia, Rivan Nurmulki mendapat sanksi larangan bermain selama setahun dari Pengurus Pusat Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PP PBVSI). Penyebabnya, ia pernah mangkir dari panggilan timnas.
Sanksi ini diputuskan dalam sidang yang digelar di kantor PP PBVSI, Jumat (17/11/2023). Hal itu diungkapkan oleh Rivan dalam kanal YouTube pribadinya yang dipublikasikan, Kamis (23/7).
"Alhamdulillah, sidang lancar. Alhamdulillah ternyata kena sanksi. Ya ngak papa, intinya clear, gak kayak kemarin nunggu-nunggu, kayak digantungin, udah clear [sekarang] aku disanksi," kata Rivan.
Lebih lanjut, Rivan menuturkan bahwa sanksi tersebut didapatkan akibat mangkir dari panggilan Timnas Voli Putra Indonesia. Ternyata, ia justru bermain dalam ajang Kapolri Cup 2023 yang digelar pada Agustus lalu.
Kala itu, Rivan Nurmulki lebih dahulu meminta izin untuk tidak mengikuti Asian Men's Volleyball Champions 2023, lantaran menjalani sidang pemberhentian dari kepolisian.
"Aku gak masalah disanksi, sidang kemarin, aku akuin aku salah. Cuma pada intinya, aku tidak menolak ikut timnas," kata Rivan.
"Cuma waktu itu aku ada sidang di pekerjaan aku, minta izin buat sidang dulu di kerjaan, dan di-acc. Mungkin aku kesalahannya main di Kapolri Cup," imbuh pemain usia 28 tahun itu.
Rivan Nurmulki pun menerima sanksi yang diberikan PP PBVSI. Ia pun berharap klarifikasi ini bisa menjawab terkait polemik yang terjadi belakangan ini.
"Saya terima sanksi yang ada, jalanin aja, larangan bermain 1 tahun di Liga Internasional, gak boleh main ke luar negeri selama satu tahun. It's okay, satu tahun sebentar," tandas Rival Nurmulki.
Rivan Nurmulki memang selalu jadi andalan Timnas Voli Putra Indonesia. Pengalamannya bermain tentu selalu dibutuhkan.