Suara.com - Tunggal putri Indonesia Putri Kusuma Wardani memutuskan untuk mundur dari Kumamoto Masters 2023 di Jepang, Rabu (15/11/2023), karena mengalami rasa sakit di bagian paha kanan dan pinggang belakang.
“Paha kanan sampai pinggang saya di bagian belakang terasa sakit. Ada nyeri-nyerinya. Sakit ini sebenarnya sudah saya rasakan saat tampil di Korea Open lalu,” ungkap Putri, dikutip dari keterangan resmi PP PBSI seperti dimuat Antara.
“Saat sampai di sini, memang sudah difisioterapi dan saya pakai latihan ringan. Cuma gerakannya masih sangat terbatas. Saya merasa kesakitan saat harus mengambil bola di bawah,” ujarnya menambahkan.
Putri mundur saat berlaga menghadapi wakil Korea Selatan Kim Ga Eun di babak 32 besar Kumamoto Masters. Selepas interval pertama, ketika Kim memimpin atas Putri dengan skor 11-5, tunggal putri Indonesia memilih untuk tidak melanjutkan pertandingan karena cedera yang ia derita.
“Tadi saya memaksakan tampil. Karena saat latihan stroke satu lawan satu kemarin, agak mendingan. Makanya saya berharap sudah bisa untuk bertanding. Ternyata, saat turun bermain dan harus bergerak di all court untuk mengembalikan bola lawan, terasa sakit. Gerakan saya juga terbatas,” jelas Putri.
“Akhirnya saya putuskan mundur saja. Seandainya tidak cedera dan merasa sakit, saya pun pasti akan bermain dan berjuang dulu di tengah lapangan. Sayang memang harus mengundurkan diri,” ujarnya melanjutkan.
Putri pun langsung mendapatkan perawatan medis setelah mundur dari babak pertama turnamen BWF Super 500 tersebut. Ia pun berharap, pemulihan cederanya bisa berjalan dengan cepat sehingga ia dapat segera berlaga di turnamen-turnamen selanjutnya.
“Semoga setelah difisioterapi, usai bertanding di sini, cedera saya tidak bertambah parah. Tetapi setelah balik ke Jakarta, saya akan segera konsultasi dengan dokter,” kata Putri.
Sementara itu, selain Putri, terdapat tujuh wakil Indonesia lainnya yang berlaga di hari kedua turnamen ini. Beberapa di antaranya adalah Anthony Sinisuka Ginting, hingga Gregoria Mariska Tunjung.
Baca Juga: Timnas Indonesia Punya Rekor Tandang Mentereng di Era Shin Tae-yong, Irak Jadi Target Selanjutnya