Suara.com - Putaran terakhir ajang balap supermoto bergengsi SuperAdventure International Supermoto Race (SISR) Seri Kejurnas 2023 mencapai puncaknya pada Sabtu (28/10). Rider asal Malang, Farudilla Adam akhirnya sukses menaklukan Sirkuit Parkir Barat JIEXPO Kemayoran dan menjadi yang tercepat alias juara di kelas utama FFA 250.
Farudilla mampu tampil konsisten dan mempertahankan keunggulan dari pesaing-pesaing terdekatnya yakni Tommy Salim, Yasiin Somma, dan Doni Tata. Di Moto2 yang berlangsung Sabtu (28/10/2023) malam, Farudilla mampu mencatatkan total waktu tercepat 07:58.319. Sementara posisi kedua diraih Yasiin Soma dengan total waktu 07:58.798 dan posisi ketiga oleh Tommy Salim dengan total waktu 08:05.244.
Berkat kemenangan di seri pamungkas ini Farudilla total mengoleksi 237 poin yang membuatnya tak terkejar oleh Tommy Salim di posisi dua dengan 224 poin dan posisi ketiga ditempati Yasiin Somma dengan 201 poin. Farudilla Adam sukses merengkuh gelar Juara Umum FFA 250 SuperAdventure International Supermoto Race (SISR) Seri Kejurnas 2023.
Gelar juara ini tak mudah diraih oleh Farudilla. Pasalnya sang pesaing terdekatnya, Tommy Salim, memberikan perlawanan sengit sejak sesi QTT, Moto1 hingga Moto2. Saking kerasnya persaingan, kedua pebalap elite Tanah Air ini sempat bersenggolan hingga keduanya terjatuh di lap terakhir sesi Moto2.
Baca Juga: Kualifikasi MotoGP Thailand 2023: Jorge Martin Raih Pole Position
Beruntung Farudilla mampu kembali bangkit dan mempertahankan posisi terdepan hingga finish. Usai melakukan victory lap dan naik podium, pebalap berjuluk The Bad Boy tak bisa menutupi rasa bangganya atas gelar juara umum ini.
“Dari seluruh seri tahun ini, memang yang paling sulit di seri terakhir ini. Karena saya harus bisa mempertahankan puncak klasemen dan meraih poin maksimal. Meski saingan dari rider-rider lain cukup berat, tapi yang paling sulit adalah melawan diri sendiri, karena saya harus menahan ego dan berusaha untuk tidak menganggap enteng lawan-lawan saya,” ungkap Farudilla Adam dalam keterangan tertulis.
Selain sengitnya persaingan di kelas FFA 250, aksi kejar-kejaran juga terjadi di kelas bergengsi FFA 450 International yang diikuti duo rider kelas dunia Germain Vincenot dan Sylvain Bidart. Meski telah menampilkan aksi-aksi terbaiknya di lintasan pada sesi Moto1 dan Moto2, kedua pebalap asal Perancis ini akhirnya harus mengakui keunggulan pebalap Indonesia, Tommy Salim.
Mengantongi modal sebagai tuan rumah, giliran Tommy Salim menjadi Juara Kelas FFA 450 International dengan mengantongi 50 poin. Germain Vincenot membuntuti di belakangnya dengan 42 poin dan di posisi ketiga diraih Farudilla Adam dengan 40 poin. Sementara Sylvain Bidart harus puas di posisi keempat meraih 35 poin.
“Balapannya berlangsung luar biasa hari ini di Jakarta, semua bisa berjalan dengan lancar. Namun Tommy Salim tampil dengan sangat baik, jadi cukup sulit buat saya untuk melawannya di sini. Meski begitu saya sangat menikmati balapannya,” terang Germain Vincenot menanggapi jalannya race.
Baca Juga: Alasan Pecco Bagnaia Puas Meski Cuma Finis Kedua di MotoGP Australia 2023
Dengan berakhirnya putaran terakhir ini, Perwakilan SuperAdventure, Mario CSP menyampaikan apresiasinya kepada para pebalap yang telah berpartisipasi sejak seri perdana ajang ini bergulir pada Mei lalu di Tasikmalaya. Demikian halnya dengan dukungan dari para komunitas dan pecinta supermoto di berbagai daerah yang terus berdatangan untuk menyaksikan ajang ini.
Mario berharap, skena balap Supermoto di Indonesia akan kian kompetitif dan mampu terus melahirkan rider-rider berprestasi. “Selamat kepada para juara dari seluruh kelas yang diperlombakan di SuperAdventure International Supermoto Race 2023. Harapannya tentu kita ingin skena supermoto di Indonesia terus berkembang secara positif dan semakin banyak pebalap-pebalap kita yang mampu bersaing di level internasional,” terang Mario.