Asian Para Games 2022: Ni Made Arianti Putri Tambah Medali Emas untuk Indonesia

Reky Kalumata Suara.Com
Selasa, 24 Oktober 2023 | 12:43 WIB
Asian Para Games 2022: Ni Made Arianti Putri Tambah Medali Emas untuk Indonesia
Ni Made Arianti Putri (kiri) memamerkan medali emas yang diarih dari nomor 100m T12 putri para atletik Asian Para Games Hangzhou 2022 di Huanglong Sports Center Stadium, Selasa (24/10/2023). Arianti berhasil meraih medali emas dengan catatan waktu 12.53 detik. (ANTARA/HO/NPC INDONESIA/Agung Wahyudi
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pelari Indonesia Ni Made Arianti Putri berhasil menambahkan emas untuk Indonesia di Asian Para Games 2022 Hangzhou melalui cabang olahraga Para atletik nomor lari 100 m T12 putri di Huanglong Sports Center Stadium, China, Selasa (24/10/2023).

Arianti menjadi yang tercepat dengan membukukan waktu 12,52 detik. Ia berada di depan sprinter asal India Simran dan pelari tuan rumah Yaqin Shen yang masing-masing terlampau 0,16 detik dan 0,26 detik darinya.

“Alhamdulillah pada pagi hari ini Para atletik bisa menambah medali. Medali emas yang diraih Artanti merupakan sebuah kejutan. Untuk Arianti memang benar-benar kejutan karena awalnya dia hanya ditargetkan merebut medali perunggu tetapi justru ia mampu meraih medali emas,” kata pelatih Para atletik Indonesia Slamet Widodo, dalam keterangan resmi Komite Paralimpiade (NPC) Indonesia seperti dikutip dari Antara.

Adapun medali dari Arianti merupakan emas kedua dari cabang olahraga Para Atletik setelah sehari sebelumnya emas pertama berhasil disumbangkan oleh Saptoyogo Purnomo dari lari 400 m T37 putra.

Baca Juga: TC Timnas Indonesia U-17 di Jerman Selesai, Bima Sakti Ungkap Kekurangan yang Perlu Dibenahi

Selain itu, hari ini tim Para atletik juga menambah satu medali perak yang disumbangkan oleh sprinter Eko Saputra.

Dalam nomor lari 100 m T12, Eko masuk finis di tempat kedua dengan catatan waktu 11,22 detik. Medali emas pada nomor ini diraih oleh atlet Iran, Mehrdad Moradi dengan waktu 11,17 detik dan perunggu menjadi milk pelari Jepang, Daiki Ishyama dengan waktu 11,36 detik.

“Medali perak yang diraih Eko telah sesuai dengan apa yang ditargetkan kepadanya, ujar Slamet.

Di sisi lain, Eko mengaku terkejut bisa mendongkrak target yang ditetapkan yakni hanya medali perunggu namun dalam kenyataannya ia mampu memperbaiki target itu menjadi medali perak.

“Target awal saya medali perunggu, mungkin target itu cukup berat karena lawan-lawan saya juga sangat berat. Tetapi saya optimis dan bersyukur bisa mendapat medali perak,” ungkap Eko.

Baca Juga: 3 Pemain Ini Diprediksi Jadi Mesin Gol Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17

Dengan ini, Indonesia per Selasa (24/10) berada di posisi ketujuh pada klasemen sementara dengan tiga medali emas, empat medali perak, dan lima perunggu.

Di hari yang sama, lifter Indonesia Ni Nengah Widiasih berhasil merebut medali pertama untuk Indonesia di cabang olahraga Para angkat berat (powerlifting) pada nomor 45 kg putri.

Sementara itu, Skuad Merah Putih sendiri ditargetkan mampu finis dalam 10 besar Asian Para Games 2022 Hangzhou dengan raihan 19 medali emas, 23 perak, dan 25 perunggu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI