Suara.com - Atlet para angkat berat (powerlifting) Ni Nengah Widiasih berhasil merebut medali pertama untuk Indonesia di cabang olahraga tersebut pada nomor 45 kg putri, di Asian Para Games 2022 Hangzhou, Selasa (24/10/2023).
Widiasih sukses mengangkat berat 98 kg pada laga yang digelar di Xiaoshan Sports Centre Gymnasium tersebut.
“Terima kasih untuk semua doanya dari semua yang hadir di sini dan masyarakat Indonesia. Puji Tuhan saya bersyukur Tuhan memberikan kesempatan buat saya meraih medali hari ini,” kata Widiasih saat ditemui usai pengalungan medali seperti dimuat Antara.
Lebih lanjut, peraih medali perak Paralimpiade 2020 Tokyo itu mengatakan pencapaian ini sesuai dengan target yang diamanatkan kepadanya.
Terkait jalannya pertandingan, Widiasih mengaku tidak ada tantangan yang terlalu berarti buatnya. Namun, memang Zhe Cui yang keluar sebagai juara Asian Para Games 2022 Hangzhou, merupakan pesaing terberatnya dan tampil baik dalam kompetisi di hadapan publik sendiri.
“Tidak ada kesulitan sih, tapi memang tuan rumah adalah lawan terberat saya, di Asia ataupun dunia, saya selalu bertemu dengan dia jadi memang (berat),” ungkap Widiasih.
“Di Paralympic pun dia juga (peraih medali) emasnya, di sini dia (kembali dapat medali) emasnya, jadi memang China ini lawan saya yang tangguh,” ujarnya menambahkan.
Sementara itu, medali emas direbut oleh juara Paralimpiade 2020 Tokyo Zhe Cui yang sekaligus berhasil memecahkan rekor Asian Para Games dengan mengangkat beban 116 kg. Ia menggeser posisi pemegang rekor sebelumnya, Lingling Guo (China) dengan 115 kg yang ia bukukan di Asian Para Games 2018 Jakarta.
Medali perunggu pun diraih oleh lifter asal Kazakhstan Gulim Kurmanbayeva dengan angkatan terbaik sebesar 91 kg.
Dengan ini, Indonesia per Selasa (24/10) berada di posisi ketujuh pada klasemen sementara dengan tiga medali emas, empat medali perak, dan lima perunggu.
Skuad Merah Putih sendiri ditargetkan mampu finis dalam 10 besar Asian Para Games 2022 Hangzhou dengan raihan 19 medali emas, 23 perak, dan 25 perunggu.