Mantan Pelatih Taufik Hidayat Sentil PBSI usai Bulu Tangkis Indonesia Tanpa Medali di Asian Games 2022

Arief Apriadi Suara.Com
Sabtu, 07 Oktober 2023 | 10:00 WIB
Mantan Pelatih Taufik Hidayat Sentil PBSI usai Bulu Tangkis Indonesia Tanpa Medali di Asian Games 2022
Mantan pelatih tunggal putra PBSI yang kini melatih di Singapura, Mulyo Handoyo, saat ditemui di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (16/1/2020). [Suara.com/Arief Apriadi]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pelatih buu tangkis senior, Mulyo Handoyo turut menyoroti kegagalan tim bulu tangkis Indonesia dalam meraih medali di Asian Games 2022. Dia meminta seluruh pihak yang terlibat dalam PBSI harus dievaluasi.

Kegagalan tersebut merupakan pukulan keras bagi prestasi olahraga Indonesia, yang sebelumnya selalu sukses meraih medali di Asian Games dalam cabang bulu tangkis.

Mulyo Handoyo menekankan bahwa evaluasi yang tegas harus dilakukan untuk memperbaiki persiapan dan strategi menghadapi kompetisi tingkat Asia yang sangat kompetitif.

Salah satu langkah penting adalah meningkatkan pembinaan bakat muda, dengan menginvestasikan waktu dan sumber daya dalam pengembangan atlet muda berbakat.

Baca Juga: Hasil Asian Games 2022: Indonesia Tambah Medali Perak dari Perahu Naga 1000m Putri

“Semuanya harus dievaluasi mulai dari manajemen, kepelatihan. Ini harus semuanya dievaluasi karena kan enggak ada medali sama sekali,” kata Mulyo Handoyo dikutip dari Antara, Sabtu (7/10/2023).

Pebulu tangkis ganda putra Indonesia Muhammad Rian Ardianto (kiri) dan Fajar Alfian (kanan) mengembalikan kok ke arah lawannya asal Korea Selatan Seo Seungjae dan Kang Minhyuk dalam babak perempat final beregu Asian Games 2022 di Binjiang Gymnasium, Hangzhou, China, Jumat (29/9/2023). Fajar/Rian kalah dari lawannya dengan skor 21-11, 22-24, 17-21 sehingga kedudukan sementara Indonesia imbang dengan Korea Selatan 1-1. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/aww. (ANTARA FOTO/M RISYAL HIDAYAT)
Pebulu tangkis ganda putra Indonesia Muhammad Rian Ardianto (kiri) dan Fajar Alfian (kanan) mengembalikan kok ke arah lawannya asal Korea Selatan Seo Seungjae dan Kang Minhyuk dalam babak perempat final beregu Asian Games 2022 di Binjiang Gymnasium, Hangzhou, China, Jumat (29/9/2023). Fajar/Rian kalah dari lawannya dengan skor 21-11, 22-24, 17-21 sehingga kedudukan sementara Indonesia imbang dengan Korea Selatan 1-1. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/aww. (ANTARA FOTO/M RISYAL HIDAYAT)

Ia juga menyatakan bahwa komitmen untuk belajar dari kegagalan dan melakukan perbaikan penting dilakukan untuk mencapai hasil yang lebih baik di panggung olahraga internasional.

“Setahu saya, bulu tangkis selama mengikuti Asian Games selalu mendapat medali emas. Jadi, semua harus introspeksi diri. Ini menyangkut nama baik Indonesia, pokoknya untuk kepentingan nasional harus diutamakan,” kata Mulyo Handoyo.

Mulyo Handoyo juga menyoroti pentingnya transparansi dan jelasnya target-target yang harus dicapai dalam pembinaan prestasi olahraga.

Hal itu disebut akan membantu atlet mempersiapkan strategi, fokus mental, dan pelaksanaan terbaik untuk mencapai tujuan mereka di arena kompetisi.

Baca Juga: Indonesia Rebut Medali Emas Perahu Naga 1000m Putra Asian Games 2022

“Terutama Binpres (Bidang Pembinaan Prestasi) ini bagaimana membuat planning-nya, perencanaannya. Terus pelatih bagaimana mengejar target-target yang harus dicapai. Ini kan harus jelas semua, kalau di situ enggak jelas, mana bisa. Kalau kita kejar tanpa planning tanpa perencanaan, iya begini jadinya,” jelas mantan pelatih Taufik Hidayat tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI