Suara.com - Atlet bulu tangkis tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung mengakui merasa cukup tertekan saat melakoni babak perempat final Asian Games 2022 Hangzhou, China pada Kamis (5/10) malam WIB.
Gregoria Mariska yang turun sebagai unggulan kelima pada ajang tersebut, kalah dari wakil Jepang Aya Ohori 10-21, 17-21. Ia mengatakan ketertinggalan yang begitu jauh di gim pertama membuat rasa tertekan itu muncul dan mengikis performanya.
“Kuncinya di gim pertama, saya tidak seharusnya tertinggal begitu jauh di pembukaan sampai interval. Itu membuat lawan lebih percaya diri sedangkan saya harus bekerja lebih keras. Hal itu sangat memengaruhi mental saya,” ungkap Gregoria dalam rilis resmi PBSI, Kamis (5/10).
“Saya merasa di gim pertama tegang itu ada, merasa tekanan semua ada di saya. Di samping lawan yang memang sangat baik dalam mengontrol permainan. Saya jadi tidak bisa berkembang apa pun,” sambung pebulutangkis berusia 24 tahun tersebut.
Baca Juga: Hasil Piala AFC: Saddil Ramdani Kesetanan, Sabah FC Lucuti Tuan Rumah PSM 5-0
Tunggal putri peringkat tujuh dunia itu mengatakan, partai perempat final merupakan babak yang penting karena merupakan laga yang menentukan adanya peluang perebutan medali.
Saat ditanya apakah rasa tertekan juga muncul karena Gregoria merupakan tumpuan terakhir Skuad Merah Putih di cabang olahraga bulu tangkis di Asian Games edisi ke-19 ini, ia mengaku berusaha untuk fokus saja pada pertandingan yang akan ia lakoni.
“Sebetulnya saya tidak terlalu memikirkan saya menjadi satu-satunya harapan terakhir Indonesia untuk meraih medali. Tapi lebih mikir ke target pribadi, mungkin bagi saya semua lawan berat tapi saya rasa saya punya kemampuan yang lebih untuk bisa melawan dia hari ini,” jelas Gregoria.
Dengan ini, maka menandai kali pertama dalam sejarah Asian Games dimana tidak ada satu medali pun yang berhasil dibawa pulang oleh tim bulu tangkis Indonesia.
Gregoria merupakan satu dari tiga wakil Indonesia yang berlaga di perempat final Asian Games 2022 Hangzhou. Sebelumnya, ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto juga menelan kekalahan dari wakil Chinese Taipei Lee Yang/Wang Chi-Lin, 19-21, 18-21.
Baca Juga: Pertama dalam Sejarah, Bulu Tangkis Indonesia Tanpa Wakil di Semifinal Asian Games!
Tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting juga kalah dari wakil China Li Shi Feng dua gim langsung dengan skor 13-21, 17-21.