Asian Games 2022: Telapak Tangan Berdarah Jadi Kendala Ricko Angkat Barbel di Kelas 61kg

Rully Fauzi Suara.Com
Minggu, 01 Oktober 2023 | 20:52 WIB
Asian Games 2022: Telapak Tangan Berdarah Jadi Kendala Ricko Angkat Barbel di Kelas 61kg
Lifter Indonesia, Ricko Saputra menunjukkan telapak tangannya yang terluka setelah menjalani kelas 61kg Asian Games Hangzhou di Xiaoshan Sports Centre Gymnasium, China, Minggu (1/10/2023). (ANTARA/Aditya E.S. Wicaksono)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ricko Saputra mendapati telapak tangannya berdarah-darah sehingga menghalangi lifter Indonesia itu mengeluarkan kemampuan terbaiknya pada cabang angkat besi kelas 61kg putra Asian Games 2022 Hangzhou, China, Minggu (1/10/2023).

Atlet berusia 23 tahun itu mendapati cederanya saat pemanasan jelang angkatan snatch pertamanya di Xiaoshan Sports Centre Gymnasium.

"Satu (telapak) saja yang berdarah. Mungkin karena kapalan sudah lama, biasanya ditangani biar tipis, tapi ini karena terlalu tebal, terus kena besi maka terbuka kapalannya," kata Ricko seperti dikutip dari Antara, Minggu.

Alhasil, kondisi telapak tangan yang kurang optimal itu membuat Ricko gagal melakukan dua angkatan snatch pertamanya.

Baca Juga: Klasemen Medali Emas Asian Games 2023 Hingga Minggu Siang 1 Oktober 2023, Indonesia di Urutan ke Berapa?

Mencatatkan 128kg dari snatch dan 160kg dari clean & jerk, Ricko ingin memperbaiki skornya lewat dua kesempatan terakhir yang ia miliki.

Namun, target 167kg dan 170kg yang diberikan pelatih gagal dieksekusi oleh rekan sekaligus rival Eko Yuli Irawan pada perebutan tiket ke Olimpiade itu.

Ricko pada akhirnya menyelesaikan lomba di peringkat ketujuh dengan total angkatan 288kg.

"Perih sekali kalau sudah seperti ini. Pegang besi terasa sekali sakitnya, cukup mengganggu. Tapi kalau sedang pertandingan tidak terlalu fokus di tangan. Setelah melakukan angkatan itu baru terasa sekali sakitnya," kata Ricko.

Pada penampilan pertamanya di Asian Games, Ricko sejatinya ingin memecahkan catatan angkatan terbaiknya yaitu snatch 134kg yang ia torehkan saat memenangi Grand Prix Korea 2023 dan 165kg untuk clean & jerk pada kejuaraan Asia 2023 di negara yang sama.

Baca Juga: Media Vietnam Akui Bangga dengan Perjuangan Timnas Indonesia U-24 di Asian Games 2022

Atmosfer pesta olahraga terbesar di Asia itu juga secara tak langsung membuat sang lifter Indonesia sedikit gugup.

"Di kejuaraan dunia Riyadh penontonnya tidak sebanyak ini. Musuh-musuh tidak terlalu berpengaruh bagi saya, ini lebih ke faktor tampil di depan penonton yang banyak.

"Semoga ke depannya bisa lebih baik lagi, bisa mengharumkan nama Indonesia," kata juara Islamic Solidarity Games ke-5 itu.

Kelas 61kg masih menjadi milik juara Olimpiade Li Fabin asal China yang kali ini memecahkan rekor Asian Games untuk angkatan snatch 143kg.

Rival Eko Yuli itu membawa pulang emas untuk tuan rumah dengan total angkatan 310kg, yang juga memecahkan rekor Asian Games.

Dua lifter Korea Utara, Myongjin Pak (307kg) dan Chungguk Kim (289kg) melengkapi podium untuk merebut perak dan perunggu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI