Suara.com - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Republik Indonesia, Dito Ariotedjo menilai olahraga bela diri campuran atau Mixed Martial Arts (MMA) di Tanah Air punya potensi untuk jenjang Internasional.
Menpora Dito menuturkan, ajang bela diri seperti One Pride MMA bisa menjadi wadah potensial bagi para atletnya berkarier di level internasional.
Apalagi saat ini sudah ada petarung Indonesia jebolan One Pride MMA, Jeka Saragih yang berkarier di Ultimate Fighting Championship (UFC).
Hal itu disampaikan Dito Ariotedjo usai menyaksikan laga Suwardi vs Aditya Ginting di Mahaka Square Kelapa Gading Jakarta, Sabtu 9 September 2023.
Baca Juga: Ditanya Soal Persiapan Piala Dunia U-17, Menpora Malah Beri Reaksi Kocak
"Itu yang saya sampaikan bahwa yang namanya MMA ini bisa kita masukkan klaster yang potensi, dimana untuk level internasionalnya sudah memiliki patron yang namanya UFC," ujar Menpora kepada awak media di atas oktagon One Pride MMA.
"Saya sudah sampaikan ke pak Ketum (KOBI) ini merupakan potensi untuk One Pride. Karena insya Allah tahun depan UFC akan berlaga di Indonesia," katanya menambahkan.
Didampingi Ketua Umum Komite Olahraga Beladiri Indonesia (KOBI) Anindra Ardiansyah Bakrie, Menpora Dito menyaksikan laga utama One Pride MMA 72 antara Suwardi vs Aditya Ginting.
Menpora menonton laga tersebut sedari awal setelah hadir dari acara Puncak Peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) 2023 di Gor Velodrome, Rawamangun.
Selama menyaksikan laga dari bangku VVIP, Menpora Dito terlihat tampak menikmati suguhan pertarungan Suwardi vs Aditya.
Duel tersebut berakhir lima ronde dengan kemenangan angka mutlak untuk Suwardi.
Becak Lawu masih tak terbendung sebagai raja kelas terbang (flyweight 56,7kg) di One Pride MMA.
"Mas Suwardi pertahanannya kokoh, pantang menyerah. Walaupun pada akhirnya tetap dimenangkan oleh Mas Suwardi," ungkapnya.