Suara.com - Sejumlah atlet bulu tangkis Indonesia mengaku percaya diri dan akan bermain tanpa beban di turnamen Indonesia Masters 2023 yang digelar di GOR PBSI Sumut, Deli Serdang, Sumatera Utara, 5-11 September.
Atlet pelatnas tunggal putri Ester Nurumi Tri Wardoyo di Medan, Senin, mengatakan secara pribadi sudah siap fisik dan mental menghadapi Indonesia Masters 2023 mengingat persiapan yang sudah dilakukan sejak lama.
Selain itu, keberhasilannya menjadi juara pada Xpora Indonesia International Challenge (IIC) 2023 yang juga digelar di GOR PBSI Sumut, 29 Agustus hingga 3 September, semakin meningkatkan rasa percaya dirinya.
"Tampil sebagai juara di Xpora Indonesia International Challenge kemarin membuat rasa percaya diri semakin kuat. Saya akan main tanpa beban, nothing to lose saja," katanya seperti dimuat Antara.
Ia mengaku lawan yang akan dihadapi pada Indonesia Masters 2023 akan lebih berat karena sejumlah atlet rangking atas dunia juga turut berlaga di kejuaraan tersebut, seperti mantan tunggal putri nomor satu ranking BWF asal Jepang Nozomi Okuhara.
Hal yang sama juga disampaikan atlet pelatnas Alwi Farhan. Juara tunggal putra di Xpora Indonesia International Challenge 2023 di Medan itu mengaku tanpa beban menghadapi Indonesia Masters 2023.
"Persiapan saya sudah maksimal dan nanti juga akan main dengan maksimal. Walau lawan akan lebih berat, tapi saya sudah siap. Saya mohon doa dari masyarakat Kota Medan agar nantinya mampu tampil baik," katanya.
Sebelumnya Ketua Panitia Pelaksana BNI Indonesia Masters 2023 Armand Darmadji mengatakan kejuaraan akan diikuti 301 pebulu tangkis dari 19 negara, di antaranya dari Australia, Bulgaria, Kanada, Inggris, Finlandia, Prancis, Jerman, Hong Kong China, India, Jepang, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Sri Lanka, Thailand, Chinese Taipei, Amerika Serikat, dan tuan rumah Indonesia.
Turnamen bulu tangkis bertajuk BNI Indonesia Masters 2023 tersebut dipastikan akan memanggungkan tingkat persaingan yang lebih berkualitas, tidak hanya karena levelnya naik, tetapi turnamen juga bakal diikuti pemain yang lebih berkelas karena masuk dalam level enam kalender BWF World Tour Super 100.
Baca Juga: Timnas Indonesia Wajib Manfaatkan, Turkmenistan Punya Catatan Buruk di Laga Internasional
Turnamen terasa makin berkelas karena hadiahnya juga meningkat menjadi 100.000 dolar AS atau sekitar Rp1,5 miliar. Selain itu juga menyediakan poin ranking BWF yang lebih besar, juara mendapat 5.500 poin, runner up 4.680 poin, dan semifinalis 3.850 poin.
"Pemain yang datang juga lebih berkualitas. Salah satunya Nozomi Okuhara, pemain asal Jepang yang saat ini menduduki rangking 28 BWF. Dia juga pernah jadi Juara Dunia 2017 di Glasgow dan juara All England 2016 dan 2021, serta memenangi Dubai World Super Series Finals 2015," ujar Armand.