Suara.com - Jadwal Kejuaraan Dunia BWF 2023 hari ini, Jumat (25/8/2023), dimana Indonesia memiliki empat wakilnya yang akan bertandingdi babak perempat final. Salah satu wakil Indonesia yang akan tampil adalah Gregoria Mariska Tunjung.
Tunggal putri Indonesia Gregoria akan menghadapi unggulan kedua Akane Yamaguchi dari Jepang pada perempat final Kejuaraan Dunia BWF 2023 di Royal Arena Kopenhagen, Denmark hari ini.
Untuk memberikan perlawanan maksimal nanti, Gregoria mengatakan istirahat yang cukup dan menjaga kondisi mental serta fisik menjadi kunci utama, lantaran ia selalu bermain rubber game pada dua pertandingan terakhir.
“Dua pertandingan sebelumnya, saya selalu bermain rubber game. Jadi saya perlu istirahat yang maksimal setelah ini. Saya mau terapi dan fokus menghadapi pertandingan nanti,” kata Gregoria dikutip dari keterangan tertulis PBSI di Jakarta, Jumat.
“Cuma saya tak bisa melihat permainan Akane yang menang tanpa bertanding. Untuk melawan Akane, saya akan tampil lebih rileks. Target saya ingin tampil maksimal. Semoga hasilnya juga maksimal,” ujarnya seperti dimuat Antara.
Gregoria sebelumnya maju ke babak delapan besar setelah mengalahkan Han Yue (China) yang merupakan unggulan kesembilan di turnamen tersebut. Gregoria menang melalui rubber game ketat 13-21, 21-19, 21-11.
Bagi Gregoria yang merupakan unggulan kedelapan, ini merupakan kesempatan keempatnya di Kejuaraan Dunia serta langkahnya yang paling jauh selama ini. Ia mengatakan akan menjadikan hal tersebut sebagai motivasi.
Pada gim pertama, Gregoria mengaku kurang nyaman saat bermain lantaran angin cukup kencang di lapangan sehingga tak leluasa baginya untuk mengontrol bola dengan baik.
“Saat unggul di gim kedua, bukannya bermain lepas, saya malah tegang dan bermain lebih hati-hati. Lawan juga bisa menyamakan angka. Saat kedudukan 19-19, akhirnya saya bisa bermain lebih tenang dan lawan malah salah sendiri,” kata Gregoria.
Baca Juga: Piala AFF U-23 2023: Jumpa Timnas Indonesia U-23 di Final, Ini Alasan Vietnam Bantai Malaysia
“Gim ketiga saya hanya bermain untuk mengurangi kesalahan. Juga tak gampang memberi poin ke lawan saja,” imbuhnya.