Suara.com - Ganda putri Indonesia Ribka Sugiarto/Lanny Tria Mayasari memetik pelajaran berharga dari pertandingan melawan ganda putri peringkat satu dunia, Chen Qing Chen/Jia Yi Fan di Kejuaraan Dunia BWF 2023 di Denmark.
Ribka/Lanny masih harus mengakui keunggulan Chen/Jia di babak 32 besar Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2023, Rabu, yang berakhir dengan skor 5-21, 8-21.
“Kita akui, lawan begitu rapat pola mainnya. Mereka begitu tertata dan rapi. Tak gampang mati sendiri. Tahu kemana bola akan diarahkan. Antisipasinya selalu tepat,” kata Ribka melalui keterangan tertulis PBSI seperti dimuat Antara.
“Mereka juga memiliki kecepatan yang demikian bagus. Pertahanannya juga tidak gampang ditembus. Kelebihan dan kekuatan yang mereka miliki itu harus dicontoh,” ujarnya menambahkan.
Ribka melanjutkan, ia dan Lanny sebelumnya ingin memberikan perlawanan yang keras, namun upaya mereka mampu ditumbangkan oleh unggulan pertama asal China tersebut.
“Sebelumnya kami berdua ingin memberikan perlawanan yang lebih keras tetapi lawan memang jauh lebih baik. Kami berharap bisa memberikan perlawanan yang lebih ketat. Kami ingin hasil yang lebih baik. Ternyata hasilnya berkata lain. Apa pun hasilnya, tetap harus disyukuri,” kata Ribka.
Lebih lanjut, Lanny mengatakan Chen/Jia memiliki kemampuan yang lengkap dengan serangan dan pukulan bola yang rapi dan terencana.
Selain itu, hal lain yang ingin dicontoh oleh Ribka/Lanny dari pasangan China tersebut adalah kemampuannya untuk mengarahkan pukulan bola dengan baik.
“Yang saya rasakan kurang dari penampilan saya hari ini, permainannya tidak keluar sama sekali. Saya tidak bisa memberikan perlawanan yang lebih keras. Feeling pukulannya juga tidak ada. Juga serangannya kurang,” ujar Lanny.
Baca Juga: Thailand Full Team, Timnas Indonesia Wajib Waspada di Semifinal Piala AFF U-23