Sejarah SEA V League
SEA V League sejatinya bukanlah kompetisi voli baru di Asia Tenggara. Dulu, kompetisi ini biasa dikenal sebagai ASEAN Grand Prix.
Turnamen ini sendiri diprakarsai oleh Federasi Voli Asia Tenggara atau AVC. Kompetisi ini digagas oleh Sekretaris Umum AVC, yakni Shanrit Wongprasert pada 2013 lalu kala bertemu Timnas Voli Filipina.
Sejak digagas itu, ide ini mendapat sambutan dari banyak negara yakni Indonesia, Thailand, dan Vietnam. Hingga akhirnya pada 2016, ajang pun terselenggara dengan nama Southeast Asian SuperLiga.
Barulah pada awal tahun 2017, ajang tersebut berganti nama menjadi ASEAN Grand Prix dan pertama kali digelar pada 2019.
Sejak digelar pada 2019 itu, ASEAN Grand Prix digelar untuk kategori putri. Sedangkan kategori putra baru digelar pada tahun 2023 ini di Indonesia pada 21-23 Juli 2023 dan Filipina pada 28-30 Juli 2023.
Format SEA V League
Untuk formatnya sendiri, SEA V League memainkan kompetisi penuh, di mana masing-masing negara peserta akan bertemu tiga lawan di setiap serinya.
Dari tiga tim yang akan dihadapi itu, nanti masing-masing tim akan bertandingan total sebanyak enam pertandingan.
Baca Juga: Bima Sakti Ungkap Kriteria Utama Pemain Timnas Indonesia U-17, Bukan Tinggi Badan tapi.....
Format yang digunakan untuk menentukan pemenang adalah menggunakan sistem poin, layaknya liga-liga voli di berbagai belahan dunia.