Federasi Bulu Tangkis Dunia itu menaggapi cuitan Axelsen dan mengatakan bahwa ada beberapa pernyataan pebulu tangkis itu yang tidak akurat.
"Kesejahteraan pemain merupakan hal yang paling penting bagi BWF, dan kami menghargai dan menyambut baik umpan balik dari para atlet mengenai hal-hal yang berkaitan dengan hal tersebut." tulis BWF.
"Namun, BWF ingin mengklarifikasi bahwa beberapa bagian dari pernyataan ini tidak akurat dan di luar konteks, dan dengan demikian, kami tidak senang dengan reaksi pemain. Oleh karena itu, BWF akan menangani masalah ini secara terpisah dengan pemain dan Asosiasi Anggota yang bersangkutan," sambungnya.
Axelsen lantas membalas cuitan BWF itu dengan menyatakan kalau dirinya memahami alur pemberian uang hadiah dalam turnamen.
Namun di sisi lain, ia juga menyinggung mengenai keterlambatan pembayaran uang hadiah, yang menurutnya telah terjadi beberapa kali dalam beberapa tahun terakhir.
Menurutnya, jika memang peduli dengan kesejahteraan atlet, seharusnya BWF memastikan terlebih dahulu pembayaran hadiah uang secara tepat waktu. Ia melanjutkan, pembayaran hadiah itu seharusnya bisa dilakukan sekalipun BWF belum menerima uangnya dari penyelenggara.
“Itu bukan masalah atlet yang terkadang terlambat menerima uang dari penyelenggara," pungkas Viktor Axelsen.
Sebelumnya, Axelsen menjuarai turnamen Indonesia Open 2023 yang merupakan bagian dari turnamen BWF World Tour level Super 1000, usai mengalahkan tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting.
Kontributor : Damayanti Kahyangan
Baca Juga: Profil Alwi Farhan, Kapten Tim Indonesia di Kejuaraan Asia Junior 2023!