Strategi-strategi dan Formasi Khusus dalam Olahraga Bola Voli

Jum'at, 14 Juli 2023 | 19:05 WIB
Strategi-strategi dan Formasi Khusus dalam Olahraga Bola Voli
Pevoli putra Indonesia Nurmulki Rivan (kiri) dan Halim Farhan (kanan) menahan smes pevoli putra Kamboja pada final voli SEA Games 2023 di Phnom Penh, Kamboja, Senin (8/5/2023). Timnas voli putra Indonesia berhasil meraih medali emas usai menang dengan skor 25-21, 25-10, dan 25-15. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/tom. (ANTARA FOTO/MUHAMMAD ADIMAJA)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Olahraga bola voli merupakan salah satu olahraga yang sangat populer di seluruh dunia dengan jumlah fans mencapai 900 juta orang menurut situs World Atlas. Sebagai olahraga yang populer, voli dimainkan oleh berbagai kalangan dan sering dijadikan ajang kompetisi di tengah masyarakat.

Dalam permainan voli, pemain tidak hanya mengandalkan kemampuan memukul bola voli, tetapi juga strategi yang efektif untuk meraih poin. Terutama bagi pemain tengah yang bermain dalam kompetisi, penggunaan strategi yang tepat menjadi kunci keberhasilan.

Seperti halnya olahraga lainnya, voli juga mengandalkan strategi dan formasi tertentu yang digunakan oleh tim. Ada dua strategi utama dalam permainan bola voli, yaitu strategi menyerang dan strategi bertahan.

Strategi Menyerang

Baca Juga: Tumbang dari Thailand, Timnas Voli Putra Indonesia Gagal ke Semifinal AVC Challenge Cup

Strategi menyerang dalam voli melibatkan beberapa pemain, terutama pemukul (Smasher), yang bertugas menyerang pertahanan lawan. Dalam serangan, para pemain dapat menggunakan empat teknik memukul bola voli, yaitu:

1. Dump: Berpura-pura melakukan serangan untuk membingungkan lawan.
2. Smash dari pergelangan tangan.
3. Frontal Smash dengan Twist: Melakukan serangan dengan berputar.
4. Frontal Smash: Melakukan serangan dari depan.

Dalam strategi menyerang, formasi yang umum digunakan adalah 4Sm-2Su, yaitu empat pemukul dan dua set-upper.

Strategi Bertahan

Strategi bertahan dalam voli lebih kompleks dibandingkan strategi menyerang karena pemain dituntut untuk menghentikan serangan lawan. Peran yang paling menonjol dalam strategi bertahan adalah pemain blok (Blocker), yang bertugas untuk memblokir serangan lawan.

Baca Juga: AVC Challenge Cup: Sejarah, Fungsi dan Kategori Pertandingan Voli Antarnegara Asia dan Oseania

Strategi bertahan ini juga melibatkan formasi dan teknik tertentu. Berikut adalah tiga formasi bertahan dalam voli:

1. Formasi 1-3-2: Satu pemain melakukan blok, tiga pemain bertahan di area tengah, dan dua pemain bertahan di area belakang.
2. Formasi 2-2-2: Dua pemain melakukan blok, dua pemain bertahan di area tengah, dan dua pemain bertahan di area belakang.

Dalam bertahan, pemain dapat menggunakan satu hingga tiga pemain untuk melakukan blok, tergantung pada lawan atau pemukul yang dihadapi.

Dengan mengenal strategi-strategi dan formasi-formasi khusus dalam olahraga voli, pemain dapat meningkatkan performa dan membantu tim meraih kemenangan. Penting untuk mempelajari dan menguasai teknik-teknik ini agar dapat beradaptasi dengan taktik lawan dan mengoptimalkan potensi dalam permainan voli.

Kontributor: Felix Indra Jaya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI