Suara.com - Pelatih kepala sektor ganda putra PBSI, Herry Iman Pierngadi membuka peluang terkait wacana “mencerai” Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon yang performanya inkonsisten sejak awal tahun.
Menurut Herry, dirinya akan duduk bersama Kevin dan Marcus untuk menentukan langkah ke depan. Dia mengisyaratkan semua jawaban dari spekulasi yang ada bakal diketahui pasca Indonesia Open 2023.
“Ya memungkinkan sekali sih [untuk dipecah/dicerai], bisa dipecah bisa enggak,” kata Herry Iman Pierngadi di Istora Senayan, Jakarta, Senin (12/6/2023).
“Karena harus komitmen dua pemain yang bersangkutan. Kan kalau umpamanya saya mau (meminta) pisah tapi mereka tidak mau, ya tidak bisa juga. Jadi pelatih dan pemainnya harus komunikasi dulu.”
Hubungan Kevin/Marcus sendiri kian jadi spekulasi setelah kandas di babak kedua Singapore Open 2023 pekan lalu di mana Kevin melepas begitu saja servis pasangan Jepang, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi di gim kedua hingga kalah 18-21, 9-21.

Herry mengklaim hubungan Kevin/Marcus biasa-biasa saja. Keduanya sudah lama berpasangan sehingga wajar para pecinta bulu tangkis kerap mempertanyakan apa yang terjadi di atas lapangan.
“Wajar-wajar saja ada pertanyaan seperti itu, sampai saat ini oke-oke saja tidak ada masalah yang perlu dikhawatirkan. Tapi nanti semua itu akan terjawab setelah Indonesia Open,” kata Herry Iman Pierngadi.
“Kami akan duduk bersama dan berbicara ke depannya [mau] seperti apa. Kalau sekarang saya belum bisa menjawab.”
Lebih jauh, Herry mengaku bahwa rencana untuk memecah suatu pasangan tidaklah semudah yang dibicarakan. Khusus Kevin/Marcus, dia menjelaskan belum menemukan sosok yang tepat untuk bertandem dengan mereka, khususnya Kevin.
Baca Juga: Panitia: Indonesia Open 2023 Jadi yang Terakhir di Istora Senayan, Pindah ke Mana?
“Belum ada karena kalau untuk yang sudah ada di sini kan sudah memiliki pasangan masing-masing. Ranking juga cukup baik, makanya itu yang harus dipikirkan, tidak semudah itu,” jelas Herry IP.