Suara.com - Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI, Rionny Mainaky menyebutkan bahwa performa skuad Indonesia pada turnamen Malaysia Masters 2023 belum baik, namun memperoleh hasil yang cukup memuaskan.
"Dari hasil dan permainan anak-anak memang belum baik, tapi cukup lah," kata Rionny seperti dimuat Antara, Senin (29/5/2023).
Menurut Rionny, paling tidak ada dua catatan penting sebagai evaluasi dari keikutsertaan pada ajang BWF Super 500 itu.
Poin pertama ialah dengan capaian tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung dan tunggal putra Christian Adinata yang mampu melaju hingga partai-partai terakhir.
"Christian yang main dari kualifikasi menunjukkan performa yang sangat bagus tapi sayang memang, kita tidak pernah tahu kapan musibah cedera datang," ungkap Rionny.
"Gregoria juga tampil luar biasa sampai semifinal. Di final memang ada faktor-faktor non-teknis, itu yang harus lebih diperhatikan lagi. Menjadi catatan saya ke depan," katanya menambahkan.
Catatan kedua adalah untuk para pemain dengan peringkat tertinggi yang selama ini menjadi andalan, namun nyatanya belum bisa keluar dari tekanan yang besar.
"Untuk para pemain andalan banyak yang terhenti lebih awal. Saya melihat mereka tekanan terlalu besar jadi harus lebih siap lagi, lebih fokus lagi. Kalau bisa tambah latihannya, ekstra begitu," pinta Rionny.
Rionny pun ingin hasil evaluasi dari Malaysia Masters itu bisa terlihat di ajang Thailand Open 2023 yang dihelat pekan ini.
Baca Juga: Final Malaysia Masters 2023: Tampil Buruk, Gregoria Gagal Raih Gelar BWF Super 500 Perdana
Bagi Rionny hal yang terpenting sekarang ialah menjaga kondisi fisik dan proses pemulihan. Jadwal turnamen yang sangat padat mewajibkan seluruh atlet untuk menjaga stamina.
"Di Thailand Open ini memang tidak full team tapi melihat kualitas pemain banyak juga yang sudah levelnya di atas. Jadi semoga di sini kita bisa ambil gelar," harap Rionny.
Thailand Open 2023 bergulir pada 30 Mei-4 Juni di Indoor Stadium Huamark, Bangkok.