Suara.com - Peserta Indonesia Offroad Expedition (IOX) 2023 PALA sudah mencapai Base Camp (BC) 9 di Baturaja. Mereka pun re-grouping dan beristirahat sejenak sebelum melanjutkan eksepdisi hari ini, Selasa (16/5/2023).
Sebelum mencapai BC9, para peserta sempat melakukan "cooling down" di BC4 Danau Dadahuk, sebelum kembali melanjutkan eksepdisi untuk mencapai Baturaja.
Menurut Yudi Suganda, Track Master IOX 2023 PALA, sekitar 28 dari 52 kendaraan peserta yang berhasil tepat waktu memasuki BC4 Daduhuk. Esok harinya (kamis,11/5), peserta melanjutkan perjalanan untuk mencapai BC 5 Mendingin yang sudah masuk Kabupaten Oku.
BC4 Daduhuk – BC5 Mendingin: Medan lumpur
Baca Juga: Hasil MotoGP Prancis 2023: Marco Bezzecchi Bikin Kejutan Jadi Juara
Tercatat 48 dari 52 peserta IOX 2023 PALA berhasil memasuki BC 5 Mendingin dan beristirahat di sisi sungai di desa Mendingin.
Cuaca masih dingin namun tidak sedingin di Pagar Alam. Peserta menikmati sekali keberadaan sungai unik di Mendingin ini, dimana ada dua sungai yang bertemu, yang satu panas karena ada unsur panas bumi dan satu lagi sungai yang dingin. Sebuah keunikan alam yang tidak dimiliki oleh tempat lain.
BC5 Mendingin – BC6 Talang Durian: Terjepit diantara Pohon
Setelah puas dengan sajian lumpur di hari sebelumnya, peserta disajikan dengan trek jepitan pohon yang tiada habisnya saat peserta memasuki trek hutan kayu yang sangat rapat. Jarak dari BC5 ke BC6 adalah 25 km.
Beberapa peralatan kendaraan yang menonjol seperti spion kanan kiri, lampu belakang terlepas karena tersangkut batang dan ranting kayu yang sangat rapat. Tercatat 41 dari total 52 kendaraan sukses masuk ke BC 5.
Baca Juga: Hasil Sprint Race MotoGP Prancis: Jorge Martin Tercepat, Marc Marquez Masuk Lima Besar
BC6 Talang Durian – BC7 Talang Sebaris:
Di trek BC6 ke BC7, peserta menempuh jarak 8 Km, melalui beberapa sungai kecil berbentuk cerukan atau V, yang mengharuskan sebagian besar peserta melakukan winch. Tantangan terbesar di trek ini adalah melalui sungai-sungai kecil tersebut. Untuk trek ini tercatat hanya 31 dari 52 total peserta menembus BC 7.
BC7 Talang Sebaris – BC8 Negeri Sindang:
Di tahap ini, peserta menempuh jarak 35 km dari BC7 ke BC8. Perjalanan masih melalui jalan gravel sesekali lumpur dan hutan semak.
Peserta di trek ini berkesempatan bertemu Servicar di WP 256, menyeberangi jalan beton dekat lokasi PLTU untuk re-loading logistic yang sudah mulai menipis seperti BBM, air minum, dan makanan.
Setelah re-loading, peserta menyeberang jalan beton menuju BC8 Negeri Sindang, melalui kampung transmigrasi dari Bali yang sangat luas. Disepanjang jalan yang dilalui, terasa seperti di daerah Bali karena disana sini terlihat pura dan tempat berdoa para pemukim disitu.
Desa Sindang merupakan desa kecil di Kabupaten Oku, Sumsel. Praktis tidak ada signal di base camp peserta. Titik signal terkuat hanya ada di satu titik yaitu di halaman Taman Kanak-Kanak, tempat semua orang yang membutuhkan signal berkumpul. Tercatat 39 dari 52 kendaraan peserta memasuki BC 8.
BC8 Negeri Sindang – BC9 Baturaja : Istirahat & Re-grouping
Start rolling peserta dimajukan karena ada pesta pernikahan di jalan desa yang sempit dan akan ditutup untuk pesta. Mengingat panjangnya barisan kendaraan peserta sampai ke depan lokasi pernikahan yang dapat menggangu acara, satu satunya cara mengurangi antrian panjang hanya dengan cara menyeberangkan peserta terdepan yang sudah siap disisi sungai.
Sekitar jam 7 pagi, zero car start rolling menyeberangi sungai yang cukup lebar namun dangkal. Walau arus agak deras, kendaraan aman karena saat start, kendaraan sudah terikat dengan sling winch yang sudah terikat kuat disisi seberang sungai. Setelah sampai di seberang sungai, kendaraan peserta masih harus memindahkan winching point karena masih harus winch lagi menaiki satu tebing lagi. Satu demi satu kendaraan menyeberangi sungai dengan lancar dan aman.
Mengingat sebagian jalur yang dilalui adalah jalur ekonomi penduduk, panitia berulang kali mengingatkan seluruh peserta, melalui radio komunikasi, agar hati-hati dan bermain halus untuk mencegah kerusakan jalur jalan umum. Sebelumnya, seluruh peserta saweran menyiapkan dana untuk memperbaiki jalan bila terjadi kerusakan yang bisa mengganggu transpotasi masyarakat disana.
Selepas desa Negeri Sindang, perjalanan melalui jalan gravel lalu hutan kecil, dan jalur kebun sawit, selanjutnya jalan aspal dan masuk ke kota Baturaja, Sumatera Selatan, dan langsung menuju BC9 yaitu Hotel Zuri Baturaja untuk istirahat, perbaikan kendaraan, dan wisata kota dan kuliner di kota Baturaja.
Selanjutnya, setelah istirahat dan re-grouping di Baturaja, hari Selasa (16/5/2023) seluruh peserta, akan melanjutkan ke BC 10 yaitu Puslatpur. Panitia masih belum menjelaskan kondisi ke BC10 ini agar peserta terus mendapatkan kejutan.