Suara.com - Ketua Umum Perbasi, Danny Kosasih menyebutkan medali emas yang disabet oleh Timnas Basket Putri Indonesia di SEA Games 2023 berkat program pemusatan latihan atau training camp (TC) jangka panjang yang diadakan selama satu tahun.
Danny Kosasih mengatakan program TC jangka panjang selama satu tahun dilakukan karena bola basket putri Indonesia tidak memiliki kompetisi yang berlangsung.
"Kami sudah mengedarkan surat dua bulan lalu. Rencana memutar kompetisi. Tapi yang menjawab hanya satu tim dari Surabaya. Nggak ada peserta dengan nggak mau itu harus dibedakan. Ketika nggak ada klub yang sanggup ikut liga, saya bersama Pak Christopher memutuskan lebih baik TC jangka panjang,” kata Danny dalam keterangan resminya, Minggu (14/5).
Sekjen Perbasi, Nirmala Dewi juga menyampaikan bahwa perolehan emas di SEA Games Kamboja 2023 merupakan hasil dari perjuangan pemusatan latihan selama satu tahun.
Baca Juga: Nggak Nyinyir Lagi, Media Vietnam Akui Timnas Indonesia Pantas Lolos ke Final SEA Games
“Selamat Timnas Putri. Pengorbanan selama TC hampir setahun membuat hasil maksimal. Enam kemenangan, clean sheet, yang berujung emas,” terang Nirmala.
Untuk kali pertama dalam sejarah pelaksanaan SEA Games sejak 1959, Timnas Basket Putri Indonesia mempersembahkan medali emas. Sejarah itu terjadi di SEA Games 2023 Kamboja, di mana selama ini bola basket putri hanya mampu menghasilkan tiga perak dan tiga perunggu.
Emas yang diraih oleh Timnas Basket Putri Indonesia juga istimewa lantaran menyapu bersih seluruh laga dengan kemenangan.
Perjuangan Timnas Basket Putri di SEA Games 2023 dimulai dengan mengalahkan Vietnam 67-62, menang tipis atas Thailand 70-69, menaklukkan Malaysia 85-57. Selanjutnya menghancurkan Filipina 89-68, menghajar Kamboja 100-54, dan terakhir menumbangkan Singapura 86-39.
Baca Juga: SEA Games 2023: Timnas Basket Putri Cetak Sejarah Raih Medali Emas Pertama