Suara.com - Ganda putra Indonesia Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri yang turun di partai kedua menyamakan kedudukan menjadi 1-1 dengan Malaysia dalam final nomor beregu putra cabang bulu tangkis SEA Games ke-32 di Morodok Stadium, Phnom Penh, Kamis.
Bagas/Fikri atau Bakri menang dengan skor 21- 12 dan 22-20 atas pasangan muda Malaysia Chun Meng Beh/Boon Zhe Goh Malaysia yang sama-sama masih berusia 19 tahun tersebut.
Sebagai ganda elit dunia yang menjuarai All England 2022, Bagas/Fikri memang unggul segalanya dari Chun/Boon. Pada gim pertama, ganda utama Indonesia ini tampil taktis dengan penempatan bola dan drive-drive yang menyulitkan ganda Malaysia. Tak butuh waktu lama, Bagas/Fikri mengakhiri gim pertama dengan skor 21-12.
Pada gim kedua, setelah unggul 2-0, Bagas/Fikri justru kehilangan fokus dan banyak melakukan kesalahan sehingga tertinggal jauh hingga 5-10 dan memasuki interval, Chun/Boon unggul 11-7.
Selepas interval, Bagas/Fikri bangkit dan menyamakan angka di 13-13, bahkan unggul 17-15, sebelum disamakan kembali di 17-17.
Setelah itu perebutan poin berlangsung ketat hingga terjadi setting 20-20. Kematangan dan mental juara membuat pasangan Indonesia merebut dua angka beruntun untuk mengakhiri pertandingan dengan skor 22-20.
Dengan kemenangan Bagas/Fikri membuat Indonesia membutuhkan dua kemenangan lagi di tiga partai sisa untuk memastikan merebut medali emas nomor beregu putra SEA Games 2023.
Dalam tiga nomor sisa Indonesia diwakili Christian Adinata di tunggal kedua yang akan menghadapi Shun Yang Lee
Pada partai keempat, Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yochce Yacob Rambitan dijadwalkan menghadapi Wei Jie Chia/Xun Liew
Di partai penutup pemain termuda Indonesia Alwi Farhan yang berperingkat 90 akan menghadapi peringkat 151 dunia Jing Hong Kok. (ANTARA)